Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polisi Ditembak, Tersangka Susanto Ditahan

Tersangka penembakan yang mengakibatkan tewasnya Kepala Pelayanan Markas Polda Metro Jaya AKBP Pamudji, Brigadir Susanto, telah menjalani pemeriksaan kejiwaan di Polda Metro Jaya.
Penetapan Susanto sebagai tersangka berdasarkan penemuan tim penyidik dari hasil laboratorium yang menemukan adanya sisa bubuk mesiu dan bercak darah di tangan dan tubuh Susanto. /bisnis.com
Penetapan Susanto sebagai tersangka berdasarkan penemuan tim penyidik dari hasil laboratorium yang menemukan adanya sisa bubuk mesiu dan bercak darah di tangan dan tubuh Susanto. /bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Tersangka penembakan yang mengakibatkan tewasnya Kepala Pelayanan Markas Polda Metro Jaya AKBP Pamudji, Brigadir Susanto, telah menjalani pemeriksaan kejiwaan di Polda Metro Jaya.

Kepala Bidang Hubungan Permasyarakat Kombes Pol. Rikwanto juga mengatakan Susanto telah mendekam di sel tahanan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya setelah ditetapkan sebagai tersangka, Rabu (19/03/2014)

"Tadi malam sudah ditahan di Rutan Ditreskrimum Polda Metro Jaya," katanya kepada wartawan, Kamis (20/03/2014)

Namun, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan kejiwaan Susanto. Dia berharap hasil pemeriksaan akan keluar hari ini agar dapat melengkapi data pemeriksaan polisi.

Pada Rabu (19/03/2014), Polda Metro Jaya menetapkan Brigadir Susanto sebagai tersangka dalam insiden penembakan yang terjadi pada Selasa (18/03/2014). Penetapan dilakukan melalui mekanisme gelar perkara yang diadakan Rabu malam.

Penetapan Susanto sebagai tersangka berdasarkan penemuan tim penyidik dari hasil laboratorium yang menemukan adanya sisa bubuk mesiu dan bercak darah di tangan dan tubuh Susanto.

Polisi juga tidak menemukan sisa bubuk mesiu di kepala Pramudji saar proses otopsi. Rikwanto mengatakan hal tersebut menandakan penembakan dilakukan dalam jarak dakat. Sehingga, alibi Susanto yang mengatakan Pamudji melakukan bunuh diri tidaklah benar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nadya Kurnia
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper