Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sebelum Penembakan, Brigadir Susanto Merasa Pekerjaannya Tak Dihargai

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol. Heru Pranoto mengatakan sempat terjadi tarik menarik senjata antara Brigadir Susanto dan AKBP Pamudji sebelum insiden penembakan terjadi pada Selasa (18/03/2014).
Polisi juga tidak menemukan sisa bubuk mesiu di kepala Pramudji saat proses otopsi. /bisnis.com
Polisi juga tidak menemukan sisa bubuk mesiu di kepala Pramudji saat proses otopsi. /bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol. Heru Pranoto mengatakan sempat terjadi tarik menarik senjata antara Brigadir Susanto dan AKBP Pamudji sebelum insiden penembakan terjadi pada Selasa (18/03/2014).

Heru mengatakan sebelum terjadi perebutan senjata, Pamudji yang telah mengambil senjata setelah menegur Susanto lantaran pakaian dinas yang tidak lengkap, memberikan tugas kepada Susanto untuk mengecek genset.

Seusai melakukan tugas, Susanto melaporkan pekerjaannya kembali kepada Pamudji. Pada saat melaporkan kembali inilah perseteruan yang berakhir pada tarik menarik senjata terjadi.

Susanto, lanjut Heru, merasa Pamudji tidak menghargai pekerjaan yang diselesaikan oleh Susanto. Bahkan Susanto masih mendapat teguran lantaran listrik masih menyala.

"Melihat kondisi itu tersangka mencoba mengambil senjata yg diambil korban. Saat tersangka hendak mengambil, korban mempertahankan dan mengamankan senjata," jelas Heru kepada wartawan, Senin (24/03/2014)

Pada saat tarik menarik, senjata yang diperebutkan itu akhirnya meletus dan mengenai dinding. Kemudian Susanto berhasil mendapatkan senjatanya kembali dan terjadilah penembakan yang akhirnya menewaskan Pamudji.

Di kesempatan yang sama, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Pol. Rikwanto mengatakan meskipun telah diketahui bahwa Susanto merasa tidak dihargai oleh atasannya, polisi belum dapat menetapkan apa motif Susanto melakukan penembakan itu terhadap Pamudji.

"Motifnya tidak mudah. Tidak bisa diasumsikan karena dinas atau teguran sebagi pemicunya. Saat ini masih didalami," jelas Rikwanto.

Polda Metro Jaya akhirnya menetapkan Brigadir Susanto sebagai tersangka dalam insiden penembakan itu. Penetapan dilakukan melalui mekanisme gelar perkara yang diadakan Rabu malam.

Penetapan Susanto sebagai tersangka berdasarkan penemuan tim penyidik dari hasil laboratorium yang menemukan adanya sisa bubuk mesiu dan bercak darah di tangan dan tubuh Susanto.

Selain itu, polisi juga tidak menemukan sisa bubuk mesiu di kepala Pramudji saat proses otopsi. Rikwanto mengatakan hal tersebut menandakan penembakan dilakukan dalam jarak dakat. Sehingga, alibi Susanto yang mengatakan Pamudji melakukan tindakan bunub diri tidaklah benar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nadya Kurnia
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper