Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenhub Siapkan Shuttle Bus Rute Bodetabek-Jakarta

Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Suroyo Alimoeso mengatakan, untuk merealisasikan rencana pengadaan shuttle bus, pemerintah akan melibatkan para pegembang dan pemerintah daerah setempat.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA- Kementerian Perhubungan akan menyiapkan shuttle bus ke wilayah penyangga di Bodetabek untuk mengurangi tingkat kemacetan di Jakarta.

Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Suroyo Alimoeso mengatakan, untuk merealisasikan rencana pengadaan shuttle bus itu, pemerintah akan melibatkan para pegembang dan pemerintah daerah setempat. Terutama soal pengadaan lahan dan armada ukuran sedang dan besar.

Bus antar-jemput tersebut rencananya akan dimulai dari pintu tol Bekasi Timur dan Barat. Selanjutnya akan dikembangkan di Bogor dan Kota Tangerang.

"Kami mulai dari pintu tol Bekasi Timur dan Barat, dengan membuat areal parkir, sehingga pemilik kendaraan yang akan bekerja di Jakarta, dapat memarkirkan kendaraannya dan melanjutkannya dengan shuttle bus. Shutlle bus itu kami atur dengan penetapan tarif yang relatif terjangkau dan armada yang aman dan nyaman,"jelas Suroyo, Senin (24/3/2014).

Kebutuhan lahan parkir menurutnya akan dibicarakan dengan pemerintah setempat selaku penguasa wilayah.

"Armadanya kita kerjasamakan dengan pengembang, karena mereka punya kepentingan. Pengembang kan juga punya kewajiban terhadap penyediaan fasilitas sosial dan fasilitas umum," urai Suroyo.

Menurutnya, armada yang disumbangkan para pengembang itu nantinya bisa dioperasikan langsung atau diserahkan kepada operator angkutan yang sudah berpengalaman.

"Bisa siapa saja, swasta atau BUMN, gak masalah yang penting adalah pelayanannya,"imbuh Suroyo.

Kementerian Perhubungan, lanjutnya, akan terus berupaya mencari solusi untuk mengatasi masalah kemacetan lalulintas di kota-kota besar seperti Jakarta.

Selain menyiapkan angkutan massal berupa kereta api dan bus Transjakarta, juga shuttle bus untuk melayani masyarakat di kota-kota penyangga.

"Kita sudah mulai dengan busway, diikuti pengembangan angkutan bus terintegrasi busway. Bukan hanya di Jakarta tapi kota-kota lain di Indonesia," jelasnya.

Suroyo mengatakan, kalangan pengembang perumahan berkewajiban menyiapkan angkutan umum massal untuk kebutuhan para penghuni di kompleks-kompleks perumahan.

Saat ini, penyediaan fasilitas parkir di stasiun kereta sudah dimulai, misalnya dengan pengembang BSD untuk pembangunan stasiun kereta.

"Kami akan kumpulkan para pengembang, untuk menyiapkan armadanya. Bus tersebut operasinya diatur, sesuai jadwal perjalanan para pekerja," jelas Suroyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper