Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengeluhkan kinerja Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas Sosial, dan Dinas Perumahan DKI.
Keluhan tersebut disampaikannya saat menghadiri acara Paskah pegawai Pemprov DKI.
Pria yang kerap disapa Ahok berharap kepada para pegawai di DKI untuk tidak menutup mata. Dia bercerita tentang Fanny Crosby yang buta sejak lahir namun bisa membuat lagu yang bahagia. "Tadi pagi saya BBM Pak Rudy (Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI) dan tanya kenapa di Jalan Letjen Suprapto ada lobang besar dan anda tidak tutup sampai ada korban meninggal jatuh dari motor," ujarnya dalam acara Paskah pegawai Pemprov DKI di Gedung UOB, Kamis (24/4/2014).
Dia mengungkapkan kekecewaan kepada Dinas Pekerjaan Umum yang tetap membiarkan lubang tersebut dan memakan korban jiwa hingga tiga kali. "Jadi mau mati brapa orng? Di jalan itu sudah tiga kali kecelakaan Anda (Kepala Dinas PU) pun tidak tambal itu jalan," tuturnya.
Ahok juga menyayangkan kinerja Dinas Sosial DKI yang kurang tanggap menangani warga yang terlantar dan Penyandang Masalah Kesehatan Sosial (PMKS). "Saya juga sudah bicara sama Dinas Sosial kenapa mesti saya yang laporkan kepada anda ada orang gila dan terlantar baru anda urus," katanya.
Tidak hanya dinas pekerjaan umum dan dinas sosial DKI, Kepala Dinas Perumahan Yonathan Pasodung pun turut mendapat kritikan dari Ahok.
Menurut Ahok, dinas sosial tidak peduli dengan nasib pensiunan di Jakarta yang hingga di usia senja tidak mempunyai tempat tinggal. "Kenapa mesti saya yang laporkan ada orang tua pensiun yang terlunta-lunta padahal punya jasa buat negara ini," ucap Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur ini merasa kecewa dengan para pegawai DKI yang tidak peduli. "Anda semua tidak peduli ke mereka. Ini sangat mengecewakan sekali," tuturnya.
Dia berharap para PNS DKI yang beragama kristiani untuk berkelakuan secara Kristen sebab jika tidak, lebih baik mencopot salib atau mengkosongkan identitas agama di KTP saja. Hal tersebut diucapkannya karena keinginannya untuk menjadikan Jakarta Baru. "Copot saja salib dan kosongkan identitas agama daripada memalukan," kata Ahok dengan nada tinggi.