Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai langkah mantan Gubernur Fauzi Bowo menghentikan kerja sama dengan PT Jakarta Monorail (PT JM) pada 2011 terkait dengan pembangunan monorel merupakan langkah yang tepat.
Pasalnya, dia menilai pembangunan monorel oleh PT JM tidak realistis karena permintaan yang terlalu banyak dan tidak sesuai dengan kesepakatan awal.
Pria yang kerap disapa Ahok ini menginginkan keputusan Gubernur DKI saat dipimpin Fauzi Bowo yang menyatakan wanprestasi pada 2011 dihidupkan kembali.
Penghidupan kembali wanprestasi dapat menjadi dasar hukum agar Pemprov DKI bisa mencabut perjanjian kerja sama (PKS) dan tidak melanjutkan kembali rencana proyek ini.
“Nah, terus Pak Fauzi pernah buat surat memutuskan kerja sama, karena mereka telah terbukti wanprestasi pada 2011. Apakah surat itu tidak berlaku? Apa kita boleh kembali menghidupkan kembali surat itu?,” ujarnya di Balai Kota, Selasa (29/4/2014).
Mantan Bupati Belitung Timur ini membantah tidak ada dendam maupun kepentingan apapun terhadap PT JM. Dia tidak mau pembangunan monorel mangkrak dan menjadi masalah hukum yang dapat menyeret dirinya dan Gubernur DKI Joko Widodo.
Menurutnya, bisa saja Fauzi Bowo menuntut secara hukum mengenai proyek monorel yang telah dihentikan pada 2011. Padahal sudah ada surat keputusan Gubernur DKI yang menyatakan penghentian pembangunan monorel.
Oleh karena itu, Ahok ingin keputusan setelah melakukan pendatanganan proyek monorel tersebut tidak akan bermasalah dan dipersoalkan secara hukum.
"Kalau misalnya Pak Fauzi Bowo iseng tanya, kenapa proyek monorel yang sudah dihentikan pada 2011 dihidupkan lagi? Terus nuntut? Padahal beliau sudah tanda tangan sebagai Gubernur DKI lho, bukan sebagai orang pribadi. Makanya saya dan Pak Jokowi saat ini saling menjaga,” katanya.
Pemprov DKI masih terus melakukan pengkajian terkait pembangunan monorel agar tidak bermasalah di masa mendatang.
Saat ini masih dilakukan pengkajian terkait biaya kompensasi penyewaan lahan dan lahan yang diminta PT JM untuk pembangunan pusat komersil di atas depo monorel.
“Makanya sekarang ini banyak kajian yang kita lakukan. Nanti tergantung Pak Gubernur lah. Saya tidak mau ini jadi bermasalah di kemudian hari. Makanya saya tanya, kamu sebagai pihak swasta punya uang belasan triliun,” ucap Ahok.