Bisnis.com, SERANG - Lonjakan permintaan produk alas kaki secara otomatis meningkatkan pertumbuhan industri di Banten. Saat ini, industri alas kaki menempati urutan tiga besar setelah Jawa Timur dan Jawa Barat.
Syech Suhaimi, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten, mengatakan alas kaki memiliki porsi hingga 25% dari total ekspor nonmigas Banten pada April 2014.
“Industri ini tidak pernah mengalami pertumbuhan negatif karena terbantu dengan permintaan domestik yang cukup tinggi,” ujarnya, Selasa (3/6/2014).
Kepala Bidang Industri Agro dan Kimia Dinas Perindustrian Perdagangan Provinsi Banten Rudiansyah Thoib mengklaim peningkatan pertumbuhan industri alas kaki di Banten merupakan buah dari program restrukturisasi penggantian mesin industri yang dilakukan oleh pemerintah provinsi 4 tahun silam.
Dalam program tersebut, lanjutnya, pemprov memberi insentif khusus dengan mengganti 30% harga mesin bagi pabrik yang bersedia memperbaharui mesin produksinya. Hal ini dilakukan guna meningkatkan daya saing industri alas kaki Banten di pasar internasional.
Data BPS Provinsi Banten menunjukkan, selain alas kaki yang mengalami lonjakan ekspor, bahan kimia organik juga menunjukkan peningkatan dari US$74,55 juta pada Maret menjadi US$83,89 juta pada April 2014. Sementara ekspor barang plastik dan barang dari plastik mengalami kenaikan US$3 juta.