Bisnis.com, JAKARTA—DKI Jakarta bisa memperoleh manfaat ekonomi hingga US$8,9 miliar per tahun jika mampu meningkatkan jaringan transportasi agar menyamai standar global terbaik di kelasnya.
Demikian hasil studi The Mobility Opportunity yang dilakukan Credo, perusahaan konsultan yang berbasis di London.
Chris Molloy, konsultan Credo, memperkirakan jumlah komuter (penglaju) di Jakarta pada 2030 akan mencapai 2,5 juta orang setiap hari sebagai akibat dari pertambahan penduduk dan pertumbuhan ekonomi.
Kemampuan untuk mengatasi peningkatan itu adalah tantangan sangat besar. Meski menyoroti keterbatasan dalam jaringan transportasi yang tersedia saat ini, namun studi juga menunjukkan Jakarta siap untuk berinvestasi dan merencanakan pembangunan mobilitas jangka panjang.
Salah satunya dibuktikan oleh investasi dalam jaringan rel kereta cepat dan bus transit cepat.
“Kesimpulannya, jika Jakarta dapat belajar dari kota-kota dengan jaringan transportasi yang lebih matang dan sukses, maka manfaat ekonomi secara keseluruhan akan sangat besar,”ungkapnya seperti dikutip dari hasil studi, Kamis(5/6/2014).