Bisnis.com, TANGERANG—Pemerintah Kota Tangerang mengklaim peran aktif masyarakat dalam pelaksanaan program penanganan sampah dapat menghemat biaya hingga 85% dari anggaran pengelolaan sampah.
Wali Kota Tangetang Arief R Wismansyah mengatakan kesadaran dan keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan program penanganan sampah dapat mendukung program pembangunan daerah.
"Masyarakat harus peduli terhadap persoalan sampah, dan harus merasa ikut memiliki Kota ini," ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (10/8/2014).
Menurutnya, penanganan persoalan sampah tidak harus bergantung pada peran pemerintah. Penanganan sampah, lanjutnya, harus dimulai dari tingkat rumah tangga, sehingga pengurangan sampah dari sumbernya bisa terwujud.
"Kita akan perang terhadap warga yang buang sampah sembarangan, masyarakat juga harus ikut terlibat," tegasnya.
Arief mengatakan jika pengurangan sampah dari sumbernya dapat dilaksanakan, maka, dapat menghemat biaya operasional penanganan sampah, karena sampah telah dikelola oleh masyarakat sendiri.
Oleh karena itu, Pemkot Tangerang, lanjutnya, akan terus mengembangkan pola penanganan sampah sejak dari level paling bawah, termasuk rencana pembangunan tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) di setiap kelurahan.
Seiring dengan perkembangan teknologi saat ini, ujarnya, pengelolaan sampah yang ramah lingkungan sangat mungkin diterapkan di Kota Tangerang. Oleh karena itu, diharapkan tidak ada lagi masyarakat yang menolak wilayahnya dibangun TPST.