Bisnis.com, BEKASI - Sidang Paripurna Istimewa DPRD Kota Bekasi untuk melantik anggota periode 2014-2019 hari ini diwarnai dengan aksi unjuk rasa dari mahasiswa.
Dari pantauan Bisnis, di depan Kantor DPRD Kota Bekasi, terdapat lebih dari 50 mahasiswa yang menamakan dirinya Aliansi BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) se-Bekasi.
Sambil berorasi, demonstran mengungkapkan sejumlah tuntutannya kepada legislator Kota Bekasi untuk periode 2014-2019.
"Permasalahan yang ada di Kota Bekasi sangat kompleks terutama pada aspek ekonomi," kata salah seorang orator, Senin (11/8/2014)
Pendemo menuntut DPRD untuk mengawal dan mengontrol pelaksnaan perda dan kebijakan Pemkot Bekasi untuk merealisasikan janji politiknya dengan mengupayakan ekonomi kerakyatan, perbaikan infrastruktur secara merata, dan peningkatan ruang terbuka hijau (RTH) menjadi 20%.
"Sampah semakin hari semakin menumpuk di TPA [tempat pembuangan akhir] Bantar Gebang," sebutnya.
Adapaun, sidang paripurna istimewa melantik 50 anggota DPRD Kota Bekasi untuk masa bakti 5 tahun ke depan.
Ketua sementara DPRD Kota Bekasi, Tumai menuturkan legislator akan menampung dan membahas aspirasi mahasiswa.
"Kita menerima aspirasi teman-teman mahasiswa sebagai masukan dalam pelaksanaan tugas kami," jelasnya seusai menemui pengujuk rasa.