Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

REVITALISASI BLK, Pemprov Banten Siapkan Anggaran Rp45 Miliar

Pemerintah Provinsi Banten menyiapkan anggaran Rp45 miliar pada 2014 dan 2015 untuk melakukan revitalisasi Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) milik provinsi yang berada di Tangerang Selatan (Tangsel).
Tahun ini peserta pelatihan tercatat 288 orang yang terbagi dalam enam angkatan. /tulisanworld.com
Tahun ini peserta pelatihan tercatat 288 orang yang terbagi dalam enam angkatan. /tulisanworld.com

Bisnis.com, TANGERANG - Pemerintah Provinsi Banten menyiapkan anggaran Rp45 miliar pada 2014 dan 2015 untuk melakukan revitalisasi Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) milik provinsi yang berada di Tangerang Selatan (Tangsel).

"Berapapun anggaran yang dibutuhkan untuk revitalisasi ini akan kita usahakan. Namun untuk tahun ini disiapkan Rp10 miliar dan 2015 sekitar Rp35 miliar," kata Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten Rano Karno saat melakukan inspeksi mendadak ke BLKI Provinsi Banten di Tangerang Selatan, Kamis (14/8/2014).

Dia mengatakan kondisi bangunan BLKI yang merupakan pelimpahan aset dari Jawa Barat tersebut tidak terurus, baik dari bangunan maupun dari peralatan-peralatan mesin yang sudah tidak memadai. Bahkan, ia berharap BLKI tersebut bisa diefektifkan menyiapkan tenaga kerja ahli yang bertaraf internasional.

Rano mengatakan, Banten yang merupakan daerah industri harus bisa menciptakan para tenaga kerja yang andal dan profesional. Sehingga dengan melakukan revitalisasi BLKI ini akan bisa menghasilkan tenaga kerja yang siap pakai dan diterima di industri yang ada di Banten.

"Sebenarnya kita termasuk terlambat melakukan revitalisasi ini, harusnya 5 tahun lalu karena 2015 sudah masuk masyarakat ekonomi Asean. Tapi lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali," kata Rano.

Apalagi, di BLKI itu juga bisa menyelenggarakan pelatihan spesifik, seperti pengelasan bawah laut dan teknik lain yang bisa diterapkan di Banten. "Jembatan Selat Sunda kan akan dibangun. Ini tentu membutuhkan tenaga kerja banyak, termasuk ahli mengelas bawah laut," katanya.

Rano mengaku prihatin melihat kondisi bangunan BLKI yang dibangun sekitar 1993 tersebut, tidak terawat dan sebagian sudah rusak.

Berdasarkan pantauan, kantor BLKI Provinsi Banten di jalan raya Serpong Kota Tangerang Selatan tersebut, sebagian bangunan gedungnya sudah hancur dan tidak terawat.

Bahkan beberapa gedung yang berada di atas tanah seluas 4,2 hektare tersebut dipakai sejumlah SKPD Kota Tangerang Selatan seperti Badan Perizinan dan Pelayanan Terpadu (BP2T) Kota Tangerang Selatan dan Dinas Sosial Kota Tangsel.

Meskipun sebagian bangunan sudah rusak dan tidak terawat, BLKI Provinsi Banten itu tetap melakukan kegiatan pelatihan bagi calon tenaga kerja, dengan tujuh bidang keahlian. "Tahun ini peserta pelatihan tercatat 288 orang yang terbagi dalam enam angkatan," kata Kepala BLKI Provinsi Banten M. Sihombing.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten Hudaya mengatakan dalam upaya merevitalisasi gedung BLKI, pihaknya sudah menyampaikan kepada Pemkot Tangerang Selatan, untuk segera memindahkan sejumlah kantor yang menempati beberapa gedung BLKI tersebut.

"Kami sudah menyampaikan surat kepada Pemkot Tangsel untuk mengosongkan gedung yang dipakai ini. Kami meminta waktu empat bulan dari sekarang untuk segera pindah," kata Hudaya saat mendampingi Rano Karno melakukan inspeksi mendadak.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper