Bisnis.com, JAKARTA - Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah mengatakan permasalahan lingkungan yang timbul di wilayah Jabodetabek memerlukan penanganan yang progresif, berani dan inovatif.
Kerja sama antar daerah harus segera dilaksanakan, mengingat kompleksitas persoalan.
Menurutnya, persoalan utama yang dihadapi oleh kota metropolitan secara umum adalah banjir, sampah dan kemacetan. Penyelesaian atas permasalahan tersebut, ujarnya, memerlukan dukungan dan campur tangan semua pihak.
Dia mencontohkan penanganan sampah di Kota Tangerang dimulai dengan mengubah cara pandang masyarakat terhadap sampah. Jika selama ini sampah dianggap sebagai barang yang tak berguna, melalui sosialisasi akhirnya masyarakat mulai mengembangkan usaha yang berbasis sampah.
“Berapapun anggaran yang digelontorkan untuk penanganan sampah, tidak akan ada artinya jika masyarakat tidak membudayakan pola hidup bersih di lingkungannya masing-masing,” ujarnya saat mengunjungi waduk Pluit Jakarta sebagai rangkaian konggres perencanaan kota ke-24, Rabu (13/8/2014).
Terkait penanganan banjir, Arief menjelaskan optimalisasi situ, danau dan sungai serta saluran air akan terus dilakukan melalui program normalisasi dan turap. Menurutnya, banjir disebabkan oleh saluran air yang yang tidak berfungsi maksimal karena pendangkalan maupun pemukiman illegal.
Oleh karena itu, kanjutnya, Pemkot Tangerang akan memperbanyak resapan-resapan air. Selain itu, dengan melibatkan pihak swasta dalam hal ini para pengembang perumahan dan apartemen, setiap pemukiman yang di bangun harus dilengkapi danau buatan.