Bisnis.com, JAKARTA - Aparat Polda Metro Jaya meringkus sindikat perampokan brankas milik Universitas Muhammadiyah Jakarta yang terjadi beberapa waktu lalu.
"Kelompok ini spesialis pencurian dengan pemberatan terhadap kampus, sekolah dan perkantoran," kata Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Herry Heryawan.
Herry mengatakan petugas meringkus Jupri sebagai "kapten", Aji, Zul. Kemudian, Salani, Samsul dan Boban.
Para pelaku diciduk di lokasi berbeda seperti Bogor Jawa Barat, Ambon dan Cipinang Jakarta Timur mulai 20 hingga 22 Agustus 2014.
Kepada penyidik, Jupri mengaku telah beraksi menggasak 10 kampus termasuk membobol brankas berisi uang Rp60 juta di Universitas Muhammadiyah Jakarta pada April 2014.
Sindikat spesialis kampus sekolah dan perkantoran itu biasa beraksi dua kali sepekan.
Kelompok pimpinan Jupri pernah mengaruk 10 unit televisi layar datar dan empat unit komputer di kawasan Serpong Tangerang Selatan Banten.
Selanjutnya, mengambil dua unit televisi layar datar dan empat unit komputer, serta menyasar salah satu taman kanak-kanak di sekolah dasar kawasan Serpong.
Bahkan kelompok penjahat itu mengambil uang Rp20 juta, 20 unit televisi layar datar dan dua unit komputer jinjing di Kampus Bina Insani Bogor.
Dari tangan tersangka, penyidik menyita dua buah linggis panjang, delapan buah obeng, satu kamera merk Cannon, empat unit telepon seluler dan satu unit mobil.(ant/yus)
Polisi Ringkus Perampok Brankas Universitas Muhammadiyah Jakarta
Aparat Polda Metro Jaya meringkus sindikat perampokan brankas milik Universitas Muhammadiyah Jakarta yang terjadi beberapa wa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
2 jam yang lalu
Ramalan Nasib United Tractors (UNTR) 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
12 jam yang lalu
Dapat Dukungan dari Anies, Pramono Yakin Golput Menurun
14 jam yang lalu