Bisnis.com, TANGSEL-Lokasi boleh berada di jalan sempit dan padat bangunan, yang hanya bisa dilalui satu mobil tanpa berpapasan, yaitu Jl Mawar, Legoso Ciputat Tangerang Selatan.
Jalan sepanjang sekitar 500 meter itu cukup populer sebagai pusat bisnis bidang percekatan, penerbitan dan sablon yang dilakukan hampir 100 pengusaha skala mikro, kecil dan menengah dengan omzet mencapai sekitar ratusan juta rupiah.
Mereka mengerjakan segala order percetakan, penerbitan dan sablon di tempat kerja yang relatif kecil di jalan gang samping SPBU dekat fly over Ciputat atau yang bermuara di Jl Juanda, jalan utama Ciputat-Pasar Jumat Jaksel.
Rudy, salah seorang pengusaha, mengatakan segala bentuk order percetakan, mulai dari pembuatan kartu undangan, karcis, kalendar, pamplet, buku dan lain sebagianya bisa dikerjakan.
“Segala jenis dan bentuk percetakan, sablon dan lain sebagainya, dari yang paling sederhana hingga yang paling sulit dan njelimet bisa dikerjakan di kawasan ini,” katanya Selasa (26/8/2014).
Menurutnya, pelaku usaha percetakan, penerbitan dan sablon di Jl Mawar itu banyak menerima order dari instansi pemerintah dan swasta, maupun secara perorangan dan semua pihak yang membutuhkan.
Dalam proses kerjaannya, para pengusaha skala mikro, kecil dan menengah itu menjalin kerja sama dengan perusahaan besar pemilik mesin percetakan canggih dan modern, antara lain beroperasi di Megamal Ciputat.
Sejumlah pengusaha Jl Mawar saat dihubungi Bisnis.com menyatakan bisnisnya sedang tumbuh dengan baik, namun kini harus berpacu dengan tarif sewa tempat usaha yang juga terus naik.
Adapun tarif sewa tempat usaha ukuran 4x4 di kawasan bisnis percetakan itu mencapai sekitar Rp8 juta hingga Rp12 juta per unit per tahun. Tarif yang dinilai cukup besar oleh mereka.
“Memang, tarif sewa tempat usaha yang harus kami bayar cukup besar. Maka, hal yang memberatkan itu kami jadikan sebagai pemicu diri untuk bekerja lebih giat lagi, mencari order yang banyak dengan cara benar,” ujarnya.