Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Layanan Perlindungan Anak: Pemkot Bekasi Luncurkan Program TeSA

Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kota Bekasi meluncurkan program 'Telepon Sahabat Anak'.
Ilustrasi/Reuters
Ilustrasi/Reuters

Bisnis.com, BEKASI - Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Kota Bekasi meluncurkan program 'Telepon Sahabat Anak' (TeSA) guna mewujudkan kota yang laik bagi anak.

TeSA merupakan bentuk layanan perlindungan anak melalui akses telepon bebas pulsa lokal bagi anak yang membutuhkan bantuan penyelesaian masalah melalui layanan pemberian informasi, konsultasi, dan konseling. Layanan ini dapat diakses melalui nomor operator 1500103.

Kepala Bidang Perlindungan Anak pada BP3AKB Kota Bekasi Mien Aminah menjelaskan program tersebut merupakan upaya pemerintah untuk melindungi dan memenuhi hak anak yang dapat secara langsung berpartisipasi untuk mengungkapkan permasalahannya.

"TeSA merupakan media call center untuk melaporkan tindakan kekerasan yang terjadi terhadap anak atau media konsultasi anak," jelasnya, Rabu (10/9/2014).

Hal tersebut, ungkap Mien, sejalan dengan Konvensi Hak Anak dan pasal 10 Undang-undang No.23/2002 tentang perlindungan anak yang menyebutkan bahwa setiap anak berhak menyatakan dan didengar pendapatnya, menerima, mencari dan memberikan informasi sesuai dengan tingkatan kecerdasan dan usianya.

“Program call center ini untuk memberikan respons cepat melaporkan tindak kekerasan yang terjadi pada anak. Atau memberikan rujukan terhadap anak korban kekerasan sehingga fungsi psikologisnya kembali normal,” kata dia.

Dia menjelaskan melalui program teranyar itu masyarakat Kota Bekasi, terutama orang dewasa, menyadari pentingnya upaya perlindungan anak terutama dari tindak kekerasan yang terjadi terhadap anak.

"Kita pun ingin dari program ini tindakan kekerasan yang dialami anak dapat menurun,” ungkapnya.

Berdasarkan data Komisi Perlindungan Anak Indonesia Kota Bekasi, hingga 10 Agustus 2014 terdapat 70 laporan kekerasan terhadap anak.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper