Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

PENEMPATAN GURU: Wah, Guru Di DKI Dinilai Pilih-Pilih Tempat Ngajar

Wakil Gubernur DKI Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama mengungkapkan bahwa guru-guru di Jakarta cenderung tidak bersedia ditempatkan di wilayah terpencil, seperti di pulau-pulau.
Veronika Yasinta
Veronika Yasinta - Bisnis.com 23 September 2014  |  11:12 WIB
PENEMPATAN GURU: Wah, Guru Di DKI Dinilai Pilih-Pilih Tempat Ngajar
Ilustrasi - JIBI

Bisnis.com, Jakarta – Guru di DKI Jakarta dinilai cenderung pilih pilih dan tidak mau ditempatkan di wilayah terpencil.

Wakil Gubernur DKI Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama mengungkapkan bahwa guru-guru di Jakarta cenderung tidak bersedia ditempatkan di wilayah terpencil, seperti di pulau-pulau.

“Ya memang. Kemana saja aku (guru) bersedia ditempatkan asal masih lihat Monas,” kata Ahok saat berbicara tentang kekurangan guru di Pulau Sebira.

Pulau Sebira memiliki luas 9 hektare dan memiliki jumlah penduduk yang sedikit.

Pulau ini merupakan pulau kecil dan terjauh di Kepulauan Seribu. Jaraknya 100 mil ke arah utara dari Teluk Jakarta.

Ahok mengakui ihwal kekurangan guru di Pulau Sebira, Kepulauan Seribu, tersebut.

Saat ini, menurut Ahok, DKI memiliki banyak tenaga pendidik namun kurang dalam hal spesialisasi atau jurusan.

Ahok mengharapkan penempatan tenaga pengajar di sekolah-sekolah bisa merata dan banyak, sehingga tidak ada wilayah yang akan mengalami kekurangan guru.

“Makanya guru kita tu banyak tapi ilmu yang dibutuhin kurang itu, jurusannya yang kurang. Kita harap pengiriman berikutnya bisa banyak,” ucapnya di Balai Kota, Jakarta, Selasa (23/9/2014).

Selain itu, Ahok mempersilakan pensiun bagi guru yang selesai masa tugasnya.

Ahok juga memberikan opsi lain dengan memberikan tawaran untuk pindah ke jabatan fungsional lain atau struktural.

“Guru-guru yang waktunya pensiun kita tawarin pensiun aja gak papa. Mau pindah di fungsional lain atau struktural juga boleh,” tuturnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

guru
Editor : Saeno

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top