Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah Jakarta Utara mengoptimalkan peran kader juru pemantau jentik nyamuk (Jumantik) yang ada di wilayah itu guna mencegah berjangkitnya penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara Bambang Herianto mengatakan ada sekitar 800 kader jumantik yang ada di daerah ini diturunkan setiap pekan hingga ke tingkat RT untuk memberikan penyuluhan dan pemeriksaan tempat-tempat bersarangnya jentik nyamuk. Bambang mengatakan jumantik tersebut akan memberikan penyuluhan benda-benda yang rawan menjadi tempat genangan air serta membagikan bubuk abate.
“Apalagi dalam waktu dekat akan memasuki musim hujan sehingga diperlukan pencegahan dan sosialisasi guna meningkatkan pengetahuan masyarakat agar demam berdarah tidak berjangkit," katanya, Rabu (8/10/2014).
Selain itu, pihak Sudin Kesehatan Jakarta Utara juga melakukan monitoring dan bekerja sama dengan aparatur pemerintah tingkat wilayah mulai dari camat hingga lurah. Kerja sama itu dilakukan untuk meningkatkan partisipasi warga dalam mencegah demam berdarah.
Selain penyuluhan dan sosialisasi, hal paling penting dalam pencegahan demam berdarah adalah tingkat kesadaran masyarakat.
Sejak Januari hingga September 2014 tercatat 953 kasus demam berdarah di wilayah Jakarta Utara dengan dua daerah yang paling banyak terjangkit yaitu Tanjung Priok dan Kelapa Gading.