Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ahok Diminta Prioritaskan Pembenahan Perkampungan Padat Penduduk

Setelah Mantan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menjadi Presiden, sejumlah pekerjaan rumah menanti Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk membenahi Jakarta.
Kawasan padat penduduk Jakarta, JORR/Bisnis.com
Kawasan padat penduduk Jakarta, JORR/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA--Setelah Mantan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menjadi Presiden, sejumlah pekerjaan rumah menanti Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk membenahi Jakarta.

Menurut Anggota Dewan Jakarta Pusat Basri Baco, Ahok harus mengutamakan pembenahan di perkampungan padat penduduk.

Dia mengatakan sejumlah permasalahan seperti kriminalitas timbul akibat banyaknya masyarakat menengah ke bawah yang tinggal disitu.

“Pembenahan perkampungan padat penduduk menjadi hal utama yang harus dilakukan Pemprov DKI. Karena disitu berkumpul berbagai macam permasalahan,” ujarnya kepada Bisnis.com, Selasa (21/10/2014).

Aksi kriminalitas merupakan akibat pengangguran yang semakin banyak. Kebanyakan dari mereka tinggal di perkampungan padat penduduk.

Basro mencotohkan satu kawasan di Jakarta Pusat yakni Kelurahan Menteng. Dari 10 Rukun Warga (RW) di Menteng, empat diantaranya memang kawasan elit. Namun, sisanya merupakan kawasan padat penduduk yang kurang diperhatikan.

“Kelurahan Menteng masih ada perkampungan padat penduduk yang luput dari pembenahan Pemerintah,” imbuhnya.

Basro berharap, Ahok dapat blusukan ke kawasan itu dan melihat langsung sisi lain dari Menteng. Menurutnya, jika pembenahan ini tidak segera dilakukan bisa menjadi bom waktu.

“Kalau tidak segera diatas bisa jadi bom waktu. Karena bertentangan dengan program Jakarta Baru sebagai kota manusiawi dan modern. Saya berharap Ahok datang ke Menteng dan melihat sisi lainnya,” kata Basro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Veronika Yasinta

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper