Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Okupansi Ruang Ritel di Bekasi Turun 5%

Tingkat hunian rata-rata ruang ritel pada pusat belanja dan pusat perdagangan dengan segmentasi menengah dan menengah bawah di Kota Bekasi diperkirakan turun hingga 5% dengan pesatnya pertumbuhan pasokan pusat perbelanjaan dalam beberapa tahun terakhir.

Bisnis.com, BEKASI—Tingkat hunian rata-rata ruang ritel pada pusat belanja dan pusat perdagangan dengan segmentasi menengah dan menengah bawah di Kota Bekasi diperkirakan turun hingga 5% dengan pesatnya pertumbuhan pasokan pusat perbelanjaan dalam beberapa tahun terakhir.

Djaelani, Plt. Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja (APPBI) DPC Bekasi dan Sekitarnya, menuturkan hingga saat ini terdapat 14 pusat belanja (shopping center/mal) dan pusat perdagangan (trade center) di Kota Bekasi.

Dua di antaranya yang baru saja beroperasi, yakni  Summarecon Mal bekasi dan Grand Metropolitan tergolong dalam segmentasi kelas atas (high end).

Sedangkan 12 lainnya, jelasnya, tergolong dalam segmen menengah-menengah bawah (middle-middle low) dan menengah atas (middle up).

“Ada beberapa mal segmennya sama, middle-middle low, yang memang pengunjungnya banyak di wilayah Bekasi,” jelasnya kepada Bisnis, Rabu (12/11).

Menurut Djaelani, dengan pesatnya pertumbuhan mal dan trade center saat ini rata-rata tingkat hunian atau okupansi ruang ritel berada di kisaran 75%.

Dia menjelaskan tingkat okupansi mal dan pusat perdagangan dengan segmentasi menengah umumnya berada di atas 70%.

Sejumlah mal pada segmen tersebut bahkan masih mencapai kisaran 80%-an.

“Kalau okupansinya saat ini bisa di atas 70% atau bahkan ada yang masuk 80%. Sementara yang  high end belum bisa kita perkirakan, sebab ini kan baru beroperasi.”

Dengan kondisi yang ada, Djaelani menuturkan sejumlah mal dan trade center kelas menengah mengalami penurunan okupansi hingga 5% dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Namun, beberapa di antaranya masih memiliki tingkat hunian yang stabil sebab sudah memiliki target pasar yang spesifik.

“Mereka sudah eksis dan punya pasar. Namun, persaingan ketat itu tidak memengaruhi tingkat sewa ruang ritel sebab mereka punya standarisasi masing-masing,” ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper