Bisnis.com, JAKARTA - Pengusaha Hashim Djojohadikusumo mundur dari jabatan Ketua Dewan Pengawas Badan Layanan Umum Daerah Taman Margasatwa Ragunan.
Surat pengunduran diri terhitung sejak diajukan langsung kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balaikota, Rabu (10/12/2014).
Dalam siaran pers yang diterima Bisnis.com, Hashim mendapat amanah dari Mantan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk berperan serta mengelola Taman Marga Satwa Ragunan (TMR) berdasarkan Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 737 Tahun 2013 yang diteken Jokowi pada tanggal 7 Mei 2013.
"Saya baru saja menghadap Basuki Tjahaja Purnama selaku Gubernur DKI Jakarta menyampaikan secara resmi Surat Pengunduran diri dari jabatan Ketua Dewan Pengawas BLUD TMR," kata Hashim.
Menurutnya, mengelola sebuah Taman Margasatwa yang luasnya mencapai 140 hektare dengan koleksi flora fauna Indonesia yang cukup lengkap mulai dari fungsi utama konservasi flora dan fauna Indonesia hingga fungsi pendidikan dan rekreasi membutuhkan sebuah idealisme kebangsaan yang berorientasi pada kepentingan publik.
Ia menyadari bahwa amanah untuk mengawasi TMR sebenarnya merupakan sebuah tugas pengabdian yang sangat terhormat. “Akan tetapi melihat perkembangan yang ada, keterbatasan waktu dan alasan profesional serta operasioanal tidak ada pilihan lain selain mengundurkan diri," imbuhnya.
Ketika menjabat Dewan Pengawas TMR, Hashim telah melakukan dialog publik mengenai dasar pengembangan TMR menuju jenjang berkelas dunia pada Oktober 2013. Dialog itu menghasilkan kesepakatan dan rekomendasi yang bisa menjadi acuan pengelolaan TMR ke depan.
"Saya ucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikandan disertai harapan semoga pemerintahan Daerah Khusus Ibukota Jakarta dibawah kepemimpinan Bapak Basuki Tjahaja Purnama," jelas Hashim.
Adik Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tersebut mengajak keterlibatan semua pemangku kepentingan dan warga Jakarta, agar membantu dan mengawal Gubernur sehingga TMR akan terpelihara, berkembang dan menjadi bertaraf internasional.
"Tetap mendahulukan konservasi kekayaan flora dan fauna Indonesia serta berorientasi pada kepentingan publik untuk masyarakat Jakarta dan demi Indonesia," ujarnya.
