Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui pihaknya terpaksa mengoperasikan 300 unit bus Transjakarta yang tidak layak jalan, guna memenuhi kebutuhan transportasi publik yang terus meningkat.
Ahok menjelaskan selama ini, operator lebih mengejar target pada sistem rupiah per kilometer sehingga seringkali ugal-ugalan dan bahkan tidak berhenti di halte.
"Transjakarta kalau kita mau coret ada 300 unit yang enggak layak jalan, kita sudah punya data," katanya di Balai Kota, Jakarta, Selasa (16/12/2014).
Upaya penambahan armada bus Transjakarta pada tahun ini terganjal dengan pengadaan yang bermasalah. Indikasi korupsi membuat bus yang telah dibeli terpaksa tidak beroperasi.
"Sekarang kita mau coret bagaimana, bus tidak cukup. Sama dengan bus-bus yang jelek, kita beli. Eh, beli banyak, bermasalah pembeliannya," ujarnya.
Pria yang kerap disapa Ahok itu berjanji akan menindak tegas operator yang nakal. Sebelumnya, bus Transjakarta menabrak seorang pejalan kaki hingga tewas di kawasan Otista, Jakarta Timur. Namun diketahui, korban menyeberang tidak menggunakan jembatan penyeberangan.