Bisnis.com, JAKARTA - Musim hujan telah tiba menyebabakan jalan tergenang dan licin serta rusak sehingga banyak terjadi kecelakaan karena faktor cuaca tersebut.
Untuk itu Traffic Management Center Polda Metro Jaya dalam akun twitter @TMCPoldaMetro hari ini, Selasa (23/12/2014) pukul 13.57 WIB memberikan tips untuk berkendara saat musim hujan yang aman.
Berikut tipsnya:
Pertama, periksa semua lampu kendaraan harus berfungsi dengan baik, karena dibutuhkan untuk melihat di jarak pandang yang terbatas saat hujan.
Nyalakan lampu utama meskipun siang hari dan hujan rintik-rintik untuk membantu pengendara lain melihat kendaraan anda.
Kedua, periksa tekanan angin ban dan kedalaman alur ban secara rutin agar tetap baik untuk menghindari kendaraan melayang di atas air (aquaplaning) dan tergelincir (slip) saat hujan.
Ketiga, periksa kondisi kontrol utama komponen kendaraan yaitu kemudi, pedal rem, gas maupun kopling untuk dipastikan dalam kondisi baik. Berikan perawatan extra selama musim hujan guna mengantisipasi keadaan darurat.
Keempat, bagi pengendara motor agar menggunakan alas kaki yang tidak licin, tahan air dan aman serta mempersiapkan jas hujan berbentuk baju dan celana yang lebih aman dari yang berbentuk ponco.
Kelima, kurangi kecepatan saat mengendarai kendaraan dalam situasi hujan, karena permukaan jalan cenderung licin, akibat bercampurnya oli dan air, agar ban tidak tergelincir.
Sebab, mengemudikan kendaraan dengan kecepatan rendah dapat membuat alur ban kendaraan lebih banyak bersentuhan langsung dengan aspal sehingga daya cengkaramnya lebih baik.
Keenam, jaga jarak aman kendaraan anda dengan pengendara lain karena pada saat hujan jarak aman pengereman menjadi lebih panjang dari pada saat kondisi kering.
Ketujuh, jangan sembarang menerobos genangan air jika tidak mengetahui kedalamannya, guna mencegah kendaraan mogok atau terperosok ke dalam lubang yang mungkin ada di dalam genangan air tersebut.
Kedelapan, apabila kendaraan terjebak banjir dan mogok karena air masuk ke dalam saluran pembuangan gasnya, maka jangan menghidupkan mesinnya lagi. Lebih baik didorong ke tempat aman, karena khawatir sistem pengapiannya konsleting dan dapat membuat kendaran terbakar.