Bisnis.com, Jakarta--Perhatian seluruh rakyat Indonesia bahkan dunia internasional tertuju pada kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 dimana terdapat 162 penumpang beserta awak.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menekankan pentingnya membawa semangat kepedulian terhadap kecelakaan pesawat ke kecelakaan di jalan raya.
Menurutnya, masyarakat kerap melanggar ketertiban lalu lintas sehingga menewaskan tiga orang setiap harinya akibat kecelakaan.
Melalui program 'Menuju Indonesia Tertib. Bersatu Keselamatan No.1' yang diluncurkan Polda Metro Jaya dan Jasa Raharja, dia berharap warga Ibu Kota semakin tertib berlalu lintas.
"Semangat ini juga dibawa ke jalan darat, jangan lawan arus terus main Blackberry," katanya dalam Acara Peluncuran Aksi Keselamatan Berlalu Lintas 2015, di Bundaran HI, Jakarta, Rabu (31/12/2014).
Sepanjang 2014, 800 nyawa melayang akibat kecelakaan lalu lintas.
Penertiban lalu lintas selama 2015 akan dilakukan secara bertahap.
Dimulai dari penertiban pelanggaran marka jalan, pelanggaran lawan arus, pelanggaran berhenti di sembarang tempat, dan pelanggaran parkir liar.
Selain itu, warga juga diwajibkan menggunakan helm berstandar SNI bagi pengendara motor.
Pengemudi mobil juga wajib memasang sabuk pengaman dan pelarangan menggunakan handphone saat mengemudi.
"Tahun baru yang tertib, karena kalau mau hidup nyaman dan tentram teorinya cuma satu, ya tertib," ujar pria yang kerap disapa Ahok ini.
