Bisnis.com, JAKARTA-Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menambah kemampuan pompa untuk mengurangi dampak banjir. Kapasitas volume pintu air Manggarai ditambah menjadi 500 m3 /detik dari yang sebelumnya 350 m3/detik. Pintu air karet yang semula 500 m3/detik ditambah menjadi 700 m3/detik.
Menurut Pengamat Perkotaan Nirwono Joga penambahan pompa air hanya mampu mengatasi banjir dalam jangka pendek akibat keterbatasan kemampuan pompa. Pemeliharaan pompa yang ada juga menjadi persoalan. Menurutnya, pompa kerap tidak berfungsi ketika dibutuhkan.
Pompa-pompa kita ini kan banyak sekali yang tidak berfungsi justru ketika dibutuhkan, karena pada saat dibutuhkan tidak bekerja dengan optimal bahkan juga rusak, katanya kepada Bisnis, Minggu (4/1/2015).
Perbaikan drainase secara menyeluruh diyakini mampu mengatasi banjir dalam jangka panjang disamping normalisasi 13 sungai besar. Kemampuan drainase di Ibu Kota hanya berfungsi 33%, sisanya tidak terhubung dengan baik, tersumbat sampah, dan tertutup oleh bangunan liar.
Nirwono berpendapat ini saluran air makro di kota hanya menghitung pada kondisi hujan normal sehingga rata-rata hanya berukuran 1,5 meter. Padahal, intensitas hujan kerap melebihi normal dan membutuhkan ukuran yang lebih besar.
Paling tidak rata-rata saluran makro kalau perlu tiga meter lebih supaya bisa berfungsi optimal, ucapnya.