Bisnis.com, JAKARTA--DPRD DKI Jakarta memberikan target kepada Pemerintah Provinsi DKI untuk menuntaskan persoalan genangan di jalan yang kerap terjadi pada musim hujan sehingga pada 2016 Jakarta dinyatakan bebas genangan.
Ketua Komisi D Muhammad Sanusi mengatakan sepanjang tahun ini, pemprov bisa segera mengimplementasikan perbaikan infrastruktur jalan. Menurutnya, genangan air kerap dikritik oleh warga karena memperlambat roda perekonomian.
"2015 beresin genangan, 2016 bebas genangan," katanya di Gedung DPRD DKI, Selasa (6/1/2015).
Struktur pondasi jalan dan tersumbatnya saluran air menyebabkan air tidak bisa mengalir ke tempat yang lebih rendah. Genangan di sejumlah titik kerap menimbulkan kemacetan dan berbahaya bagi keselematan berkendara.
Selain itu, masih terkait musim penghujan, pihaknya juga mengingatkan agar pepohonan besar dipangkas karena membahayakan. Investarisasi pepohonan rawan tumbang juga harus dilakukan oleh Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI.
"Jadi dinas pertamanan harus bisa investarisasi pohon supaya jangan menjadi mimpi buruk bagi warga," ujarnya.
Sementara itu, Dinas Bina Marga DKI telah menyiapkan Rp40-50 milyar per wilayah guna membereskan jalan termasuk pemeliharaan sehingga dampak musim penghujan bisa ditanggulangi,
"Pemeliharaan jalan yang sifatnya perawatan sudah dilimpahkan ke wilayah, sekitar Rp40-Rp50 milyar per wilayah," ucap Kepala Dinas Bina Marga DKI Yusmada Faizal.
Selanjutnya, jalan utama seperti Jalan Gatot Subroto, Jalan Sudirman, dan Jalan Rasuna Said masuk dalam skala prioritas perbaikan.