Bisnis.com, JAKARTA - Konferensi New Cities 2015 yang terselenggara di Jakarta pada 9-11 Juni 2015 merupakan pertama kalinya di Asia.
John Rossant, Chairman New Cities Foundation, mengatakan Jakarta merupakan kota yang dinamis dan salah satu kota dengan pertumbuhan tercepat di Asia.
"Kami merasa bahwa inilah waktu yang tepat untuk Indonesia dan untuk Jakarta. Jakarta adalah salah satu kota paling dinamis di dunia, dan salah satu daerah dengan pertumbuhan paling cepat di Asia," katanya seusai penandatangan kontrak kerja sama New Cities, di Balai Kota, Jakarta, Rabu (13/1/2015).
Menurutnya, dengan datangnya pastisipan sebanyak 50 negara dari seluruh dunia, ini merupakan kesempatan bagi Jakarta untuk menjadi sorotan. Pada acara ini, kota-kota dengan permasalahan yang sama akan bertukar ide dan pengalaman serta menciptakan solusi yang tepat.
"Kota-kota lain yang hadir juga mempunyai permasalahan yang sama seperti dalam transportasi, perumahan, pemerintahan, sampah, dan kota-kots yang hadir bisa belajar dari satu sama lain," ucapnya.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melihat penyelenggaraan ini sebagai keuntungan bagi promosi wisata di Ibu Kota. Selain itu, pihaknya tidak perlu lagi belajar ke luar negeri untuk merumuskan penataan kota yang baik.
"Ya kita kan tentu jadi tuan rumah diuntungkan, selain untuk promosi wisata, kita enggak usah belajar studi banding ke negara lain karena yang datang kan arsiteknya, wali kotanya, gubernur. Jadi mereka akan membagikan pengalaman dia menyelesaikan masalah perkotaan," katanya.
Pada New Cities Summit yang keempat ini diyakini mampu mengumpulkan 800 orang yang terdiri dari pejabat publik, wali kota, CEO, pengusaha, pengamat, seniman, dan penemu.
Sebelumnya, New Cities Summit diselenggarakan di Paris, Prancis; Sao Paulo, Brazil; dan Dallas, Amerika Serikat.