Bisnis.com, JAKARTA-- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku kondisi tata kota di Jakarta sudah semrawut.
Ini diperparah dengan terus bertambahnya jumlah kendaraan pribadi. Oleh karena itu, kata Ahok, Pemprov DKI akan meniru pembenahan sistem transportasi seperti yang diterapkan di Kota Chicago, Amerika Serikat.
"Ya nanti kita seperti Chicago, semrawut ya kayak di Chicago. Sudah gedung banyak, ya (bikin) jalan layang. Tapi, kami tidak bisa menyelesaikan semua permasalahan transportasi ini dalam waktu singkat," ujar Ahok di Balai Kota, Jumat (16/1/2015).
Ahok mengatakan, persoalan kemacetan lalu lintas di Jakarta baru teratasi, jika warga Jakarta bersedia beralih ke transportasi umum.
"Enggak akan pernah cukup (menambah transportasi umum). Di Jepang juga masih macet kok. Yang ada kami harus memaksa orang untuk pindah ke transportasi umum yang sudah nyaman.”
Dikatakan, pihaknya saat ini telah menyiapkan langkah guna memaksa warga beralih menggunakan transportasi umum. Sejumlah langkah yang diterapkan di antaranya pembatasan kendaraan pribadi melalui penerapan sistem jalan berbayar elektronik atau electronic road pricing (ERP), pencabutan bahan bakar subsidi, meningkatkan tarif parkir, pemberlakuan parkir meter, peningkatan pajak progresif kendaraan bermotor, dan lainnya.
"Orang kaya juga kalau ke Singapura naik MRT kok, karena naik taksi juga mahal kan," ujarnya.
Pemprov DKI akan mengoptimalkan moda transportasi massal lainnya seperti bus Transjakarta yang setiap tiga menit akan melintas di setiap koridor. Ketersediaan Bus Transjakarta akan membawa dampak positif.
"Kalau kamu lebih senang macet 3 jam di jalanan ya silakan saja, kami tidak mau ikut campur. Yang penting masyarakat ada alternatif untuk mencapai tujuan dengan cepat, tapi kendaraannya rame-rame, bukan kendaraan pribadi," ungkap mantan Bupati Belitung Timur ini. (Bisnis.com)
BACA JUGA: