Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PROYEK Kereta LRT DKI Butuh Rp9 Triliun, Bisa Dianggarkan Mulai Tahun Ini

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI menilai alokasi anggaran untuk melakukan kajian pembangunan light rail transit (LRT) bisa dimulai tahun ini.

Bisnis.com, JAKARTA -- Ketua Komisi D bidang Pembangunan DPRD DKI Muhammad Sanusi mengatakan jika proyek LRT DKI diharapkan rampung dalam kurun waktu tiga tahun paling tidak, maka proses kajian diperlukan mulai tahun ini.

Karena itu, saat ini dari data Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (PPAS) 2015 eksekutif menganggarkan Rp300 miliar untuk melakukan kajian pembangunan LRT.

Dia mengatakan tahun ini untuk DED (Detailed Engineering Design) perlu dianggarkan dulu.

Mengingat Jakarta membutuhkan moda transportasi publik yang tinggi daya angkutnya, pihaknya mendukung rencana pembangunan moda transportasi massal. Namun, karena membutuhkan biaya yang besar pihaknya menyarankan agar DKI membuat anggaran tahun jamak meskipun melibatkan campur tangan swasta.

"Mungkin masuknya multiyears karena tidak mungkin selesai dalam setahun," ucapnya.

Seperti diketahui, untuk membangun LRT koridor 1 relasi Kebayoran Lama-Kelapa Gading diperkirakan membutuhkan dana senilai Rp9,2 triliun.

Rencananya, Pemprov akan mengalokasikan Rp7,5 triliun dengan penganggaran tahun jamak untuk membangun infrastruktur. Sisanya, Rp1,7 triliun ditawarkan kepada pihak swasta untuk membangun sistem beserta gerbong  atau rolling stock-nya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper