Bisnis.com, Jakarta - Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama mengklaim telah mengantongi nama pemain di balik munculnya anggaran siluman senilai Rp8,8 triliun.
Menurutnya, jika ditanya langsung kepada pihak eksekutif maupun legislatif pasti tak akan ada yang mengaku.
"Susah juga enggak ada yg ngaku sih. Aku sudah tebak-tebak siapa," ujarnya seusai Rapat Pimpinan di Balai Kota, Senin (19/1/2015).
Ahok, sapaan akrab Basuki menganggap sebagai kunci pengawasan, sistem penganggaran elektronik atau e-budgeting harus diperketat.
Termasuk, membuat sistem pembukuan setiap hari agar tak ada lagi manipulasi kuitansi. Terkait dengan anggaran siluman, kata Ahok, sudah selesai dan paripurna akan dilakukan besok, Selasa (20/1/2015).
"Nanti, semua anggaran dipakai langsung dipembukukan dan ini yang pertama kali. Saya kira sudah tidak ada masalah lagi," katanya.
Sebelumnya, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan BPKP) menemukan adanya anggaran siluman pada APBD 2013 dan 2014 di beberapa SKPD, seperti Dinas Pendidikan, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kesehatan, serta Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI.
Tak mau hal itu terulang kembali, tahun ini, Basuki mulai tegas dalam menerapkan sistem e-budgeting.