Bisnis.com, Jakarta--Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Nandar Sunandar mengklaim persoalan mafia makam telah dapat teratasi. Hal ini dapat segera teratasi karena laporan dari warga soal mafia makam sehingga segera tertangani.
"Mafia makam bisa teratasi, begitu ada permainan kami tangani, kami optimis akan bisa. Kalau ada pengaduan langsung saya atasi," ujarnya di Balai Kota, Jakarta, Senin (26/1/2015).
Menurutmya, setelah sistem pemakaman online bisa diterapkan dan dimanfaatkan oleh masyarakat, pihaknya akan lebih mampu menghabisi calo makam. Setidaknya, calo makam mampu mengeruk uang dari masyarakat hingga Rp7 juta untuk setiap lahan makam.
Sistem pemakaman online diyakini akan memberikan data yang akurat mengenai ketersediaan lahan makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU). Sistem ini juga melayani warga selama 24 jam.
"Selain itu, calo makam dapat dihabisi dengan adanya makam online, katanya.
Persoalan selanjutnya yang dihadapi adalah ketersediaan lahan untuk makam dimana dari total 31,3 hektare lahan siap pakai, 80% telah terisi.
Sedangkan masih terdapat 201,6 ha lahan yang belum siap pakai dan 198,15 ha lahan yang belum dibebaskan.