Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ahok: Infrastruktur Baik, Jakarta Tak Banjir

Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengungkapkan selama semua infrastruktur terkait banjir berjalan baik, maka banjir yang kerap melanda Ibu Kota tidak akan parah dan cepat surut.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)/beritajakarta.com
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)/beritajakarta.com

Kabar24.com, JAKARTA— Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengungkapkan selama semua infrastruktur terkait banjir berjalan baik, maka banjir yang kerap melanda Ibu Kota tidak akan parah dan cepat surut.

"Selama saluran, pompa dan tanggul beres saya kira banjir di Jakarta tidak akan terjadi, namun jika hujan deras sampai meluapkan sungai karena tidak mampu menampung air, banjir tidak akan lebih dari satu hari," kata Ahok di Jakarta, Selasa (27/1/2015).

Ahok yakin akan hal tersebut karena menurutnya air yang mengalir dari wilayah selatan ke utara Jakarta juga dipengaruhi pasang surut air laut apakah akan menghambat atau terus mengalir.

"Jika infrastruktur itu baik, air yang mengalir dari selatan ke utara dan tidak mengalir karena pasangnya air laut saya kira tidak lebih dari sehari, karena pasang laut biasanya tidak lebih dari enam jam dan jika sudah turun akan mengalir kembali," katanya.

Dia juga menjelaskan tahun 1973 di Jakarta masih banyak sekali kewajiban membuat waduk sesuai rancangan, namun belum sempat dikerjakan.

Karena setiap tahunnya tanah di wilayah utara Ibu Kota turun sekitar 18 sentimeter (cm), sehingga membuat air sulit mengalir ke laut.

"Dari kajian kami tanah turun 18 cm per tahun yang mengakibatkan air sulit mengalir sehingga kita butuh pompa dan tanggul penahan pasang air laut," katanya.

Janji

Tanggul tersebut sampai sekarang belum siap namun Ahok berjanji akan mengebut pekerjaan rumah bagi Provinsi DKI Jakarta sejak puluhan tahun lalu itu.

"Kita akan kejar pekerjaan rumah sejak puluhan tahun lalu itu," ujarnya.

Terkait masih ada beberapa genangan di jalan-jalan Ibu Kota, Ahok mengatakan hal tersebut terjadi karena beberapa jalur lalu lintas di Jakarta butuh ditinggikan, namun karena berbenturan dengan wewenang pemerintah pusat menjadikannya terhambat.

"Saya sudah katakan pada menteri PU wewenang untuk pengurusan dan pembangunan jalan di Jakarta diserahkan saja sama Pemprov. Kami tidak usah diberi dana dari pusat, lebih baik dana Rp100 miliar itu berikan saja ke daerah lain di Indonesia karena mereka juga butuh," ucapnya. (Bisnis.com)

BACA JUGA:

KPK VS POLRI: Abraham Samad & Adnan Pandu Praja Belum Bisa Diperiksa Polisi

KPK VS POLRI: Pimpinan KPK Tak Perlu Hak Imunitas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper