Bisnis.com, JAKARTA--Program penataan Kota Tua dinilai dapat mendongkrak aktivitas perdagangan berkembang pesat di kawasan itu.
Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch Ali Tranghada menganggap program untuk menghidupkan kembali Kota Tua akan berimbas kepada naiknya aktivitas perdagangan.
Menurutnya, Kota Tua akan memiliki potensi besar karena memang menjadi Central Business District (CBD) Jakarta di masanya. Pasalnya, selama ini Kota Tua dibiarkan lesu karena gedung-gedung bernilai historis yang ada tak terawat.
"Adanya penataan seperti ini pasti Kota Tua memiliki potensi besar, perdagangan akan lebih berkembang karena memang dulunya itu CBD Jakarta lama," ujarnya saat dihubungi Bisnis, Rabu (3/2/2015).
Terlebih, dengan adanya rencana pembangunan moda light rail transit (LRT) mampu membuat Kota Tua menjadi pusat pertumbuhan perdagangan. Bila hal ini berjalan simultan dengan penataan Kota Tua, kata Ali, aktivitas di Glodok dan Mangga Dua semakin padat.
"Catchment area perdagangan seperti di Glodok dan Mangga Dua bisa naik berlipat-lipat. Kota Tua kembali menjadi center of growth asalkan penataan dan pembangunan konektivitas simultan," katanya.
Seperti diketahui, Kota Tua mewakili Indonesia untuk meraih gelar World Heritage Site dari United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) yang akan ditetapkan Februari 2016.
BACA JUGA: