Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kejagung Tahan Tersangka Koruptor Bus Transjakarta, Ahok: Biar Kapok!

Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama mengapresiasi penahanan Direktur PT Saptaguna Dayaprima bernama Gunawan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung. Gunawan terlibat kasus korupsi Bus Transjakarta pada 2012.
Transjakarta, busway / bisnis.com
Transjakarta, busway / bisnis.com

Bisnis.com, Jakarta - Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama mengapresiasi penahanan Direktur PT Saptaguna Dayaprima bernama Gunawan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung. Gunawan terlibat kasus korupsi Bus Transjakarta pada 2012.

Pria yang akrab disapa Ahok itu menjamin tindak pidana korupsi tidak bisa dilakukan lagi dalam proyek pengadaan bus. Seruan ini juga ditujukan untuk swasta saat melakukan tender untuk tidak melakukan suap-menyuap. Sebab, untuk mark up anggaran atau memainkan kualifikasi mesin pada pengadaan bus dijamin sulit.

"Biarin aja, enggak apa-apa. Biar kapok, ya bagus. Jadi kita harap betul-betul begitu. Jadi saya ingin pemasuk yang tender di Jakarta mulai ngerti bahwa zamannya berubah, bukan zamannya mark up, mainkan spek, enggak ada lagi," ujarnya di Balai Kota, Jakarta, Kamis (5/2/2015).

Mulai tahun ini, pengelolaan Transjakarta dibawah BUMD, PT Transportasi Jakarta. Ahok mengakui manajemen pengelolaan Transjakarta gagal selama 10 tahun terakhir ini. Dia mengapresiasi kinerja BUMD tersebut yang telah mampu merevitalisasi halte Transjakarta.

Untuk mengindari pembelian yang bermasalah, dia mendorong penggunaan e-catalog untuk pengadaan bus. Merek yang sudah terdaftar, menurutnya, seperi Scania dan Hino. Dia memperirakan hingga kahir tahun, sebanyak 80 bus merk Scania akan mengaspal di Ibu Kota.

"Bus rapid transit selama 10 tahun ini gagal. Makanya kita tahu sudah gagal, kita bikin PT Transportasi Jakarta, baru kerja sekarang. Tinggal lihat saja sekarang, satu bulan terminal-terminal halte Transjakarta lebih bagus enggak, halte Kampung Melayu lebih bagus enggak?" ucapnya.

Gunawan terseret kasus tindak pidana korupsi pada pengadaan armada bus gandeng senilai Rp150 miliar oleh Dinas Perhubungan DKI pada tahun anggaran 2012.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Veronika Yasinta
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler