Kabar24.com, JAKARTA -- Hari ini, Rabu (18/2/2015), selain menyampaikan keputusan penting terkait jabatan Kapolri dan pimpinan KPK, Jokowi sempat blusukan ke salah satu pintu air di Jakarta.
Pasca meresmikan dimulainya kegiatan pengeboran terowongan sodetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur, Presiden Jokowi bersama Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama dan Menteri Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono melanjutkan blusukan ke Pintu Air Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara.
Sementara, menurut Kantor Berita Antara, Jokowi bersama rombongan menuju Pintu Air Kamal dan tiba di lokasi sekitar pukul 16.15 WIB.
Ketika tiba di lokasi, rombongan langsung meninjau area pompa Muara Kamal secara keseluruhan, mulai dari mengetes mesin-mesin penggerak pompa apakah masih berfungsi dengan baik atau tidak, termasuk mengecek aliran air yang melewati pintu air tersebut.
Usai melakukan peninjauan yang cukup singkat, Jokowi mengatakan bahwa blusukannya tersebut untuk mengetahui salah satu solusi dalam penanganan banjir di DKI Jakarta, yakni dengan membuat waduk di lokasi tersebut.
"Rencananya, waduk ini akan memiliki luas sekitar 90 hektare. Dengan waduk Kamal Muara di Penjaringan ini juga bisa menjadi daerah tampungan air," tutur Jokowi.
Pihaknya menyebutkan pengerjaan fisik waduk Kamal Muara itu akan dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU), sedangkan pembebasan lahannya menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Menurut mantan Gubernur DKI tersebut, semakin banyak waduk di Jakarta maka akan semakin luas daerah penampung air, sehingga banjir yang kerap melanda wilayah ibukota dapat berkurang drastis.
"Ini nanti untuk menampung air dari sisi Jakarta Bagian Barat. Jadi nanti kalau sampai di Timur sudah ada Waduk Marunda, bagian tengah ada Waduk Pluit, maka daerah, tampungan air di Jakarta ini sudah luar biasa," tegasnya.