Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Disebut Kota Terkotor, Ini Reaksi Pemkot Depok

Pemkot Depok membantah pemberitaan yang beredar terkait sebutan sebagai salah satu kota terkotor di Indonesia.
Kawasan kumuh/Bisnis.com
Kawasan kumuh/Bisnis.com

Bisnis.com, DEPOK - Pemkot Depok membantah pemberitaan yang beredar terkait dengan sebutan sebagai salah satu kota terkotor di Indonesia.

Direktur Bank Sampah Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Depok Isnarto menuturkan pihaknya telah berusaha menjadikan Kota Belimbing itu bebas dari sampah.

"Justru Kota Depok masuk dalam urutan ke-13 dari rekapitulasi nilai fisik penilaian pertama (P1) Adipura 2014-2015 ekoregion Jawa," paparnya kepada Bisnis.com, Rabu (25/2/2015).

Penilaian tersebut meliputi sampah, air dan udara. Kota Depok dalam penilaian itu unggul melebihi Kota Soreang, Kota Bandung, dan Kota Bogor.

"Kami juga dapat info dari Kementerian Lingkungan Hidup bahwa Depok masuk dalam 19 besar penilai kedua (P2) yang meliputi fasilitas dan keindahan kota," ujarnya.

Wijayanto, Kepala Dinas Badan Lingkungan Hidup Kota Depok optimistis bahwa Depok bisa meraih Adipura yang akan diumumkan pada pertengahan tahun ini.

Menurutnya, guna mengatasi permasalahan sampah dan air, BLH memiliki delapan program aksi Adipura antara lain, dalam sebulan sekali menggelar aksi bersih di setiap kelurahan, pembentukan kader peduli lingkungan, penanaman pohon, penertiban PKL, dan optimalisasi pemilahan dan pengangkutan sampah.

Pihaknya meyakini Depok bisa bersaing dengan kota metropolitan lainnya seperti Bandung, Bekasi, Bogor dan Karawang dalam ajang Adipura 2014-2015 tersebut.

"Saat ini penilaian Kota Depok mencapai 71,28% untuk P1. nanti pada tahap P2 kami menargetkan bisa jadi minimal 73% sehingga masuk ke tahap penilaian akhir," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Miftahul Khoer
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper