Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengamanan di Sentra Perekonomian di Kawasan Depok Ditingkatkan

Kepolisian Resort Kota Depok mengklaim terus berupaya mengamankan sentra-sentra perekonomian menyusul telah terjadinya teror bom berdaya ledak kecil di mal ITC Depok pada Senin lalu.
Polisi berbaris. /
Polisi berbaris. /

Bisnis.com, DEPOK—Kepolisian Resort Kota Depok mengklaim terus berupaya mengamankan sentra-sentra perekonomian menyusul telah terjadinya teror bom berdaya ledak kecil di mal ITC Depok pada Senin lalu.

Kapolresta Depok Kombes Pol Ahmad Subarkah mengatakan pihaknya mengerahkan berbagai personel dan bantuan aparat pengamanan hingga dari kepolisian pusat.

“Di sentra perekonomian kami juga sudah kerahkan untuk meningkatkan pengamanan hingga menerjunkan anjing pelacak untuk bantu pemeriksaan pada pengunjung,” ujarnya di sela-sela razia gabungan semalam.

Dia menuturkan, selain melakukan pengamanan antisipasi pada teror bom, pihaknya juga mengklaim terus meningkatkan operasi pada tindak kejahatan perampasan sepeda motor yang kerap terjadi di Depok akhir-akhir ini.

Oleh karena itu, razia gabungan semalam menerjunkan ratusan aparat untuk menyisir beberapa titik di Depok yang dinilai rawan kejahatan. Operasi serupa, katanya, akan terus diintensifkan dengan waktu yang tidak ditentukan.

Seiring terus dilakukannya peningkatan pengamanan di wilayah Kota Depok, sebagian masyarakat justru menilai kinerja kepolisian telah gagal mengayomi masyarakat.

Sejumlah mahasiswa dari kampus Guna Darma Kota Depok kemarin menggelar unjuk rasa memprotes komitmen tugas kepolisian yang tidak berhasil mengantisipasi tindak kejahatan yang terjadi belakangan ini.

Namun demikian, Polresta Depok terus mengklaim tengah berupaya menekan kejahatan yang terjadi, mulai dari kerja sama antar pihak hingga berjanji untuk terus mendalami segala kasus kejahatan yang terjadi.

Terkait tindak lanjut kasus ledakan kecil bom ITC Depok, pihaknya saat ini mengungkapkan tengah mengkaji CCTV pihak-pihak mencurigakan dalam rekaman tersebut. Subarkah menuturkan tujuh saksi telah diperiksa dari hasil tayangan CCTV tersebut.

“Saksi yang ada telah diperiksa, termasuk mereka yang menjingjing dus yang mirip dengan dus berisi komponen bahan peledak yang ditemukan di lokasi ledakan. Tapi saksi yang telah diperiksa itu bukan pelakunya,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Miftahul Khoer
Editor : Setyardi Widodo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper