Bisnis.com, TANGERANG— Kepolisian Resort Bandara Soekarno-Hatta masih menunggu laporan dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang pernah menjadi korban perampokan dengan modus pembiusan.
Kepala Satuan Reserta Kriminal Polres Bandara Soekarno-Hatta Azhari Kurniawan mengatakan saat ini baru satu korban yang melapor.
Korban baru tiba dari Abu Dhabi dan pulang ke Bekasi dibius dan dibuang di hutan di daerah Kabupaten Purwakarta.
“Dari laporan korban ini polisi mengembangkan penyelidikan hingga akhirnya berhasil menangkap empat dari total enam tersangka,” ujarnya di Kota Tangerang, Kamis (5/3/2015).
Sebelumnya, dalam penangkapan tiga dari empat orang pelaku terpaksa ditembak kakinya karena melawan dan berusaha kabur dari kejaran petugas. Pelaku lainnya masih dalam pengejaran.
Azhari mengatakan pihaknya masih terus menginterogasi pelaku pembiusan terkait dengan TKI yang pernah menjadi korban. Pasalnya, para pelaku juga melakukan aksinya di sejumlah bandara lainnya di Indonesia.
Sejauh ini, pihak kepolisian menyatakan TKI yang pernah menjadi korban, namun belum melapor bernama Teguh Supriyanto. Korban dibuang pelaku perampokan di Padalarang pada 25 Februari 2015.
Mengaku TKI
Selain itu, Samsuri dan Raga Bayu yang pulang dari Timur Tengah pada 7 Januari 2015 juga dibuang pelaku di Purwakarta. Dari kedua korban, para pelaku berhasil mengambil uang sebanyak Rp60 juta.
Modus kejahatan yang digunakan pelaku yakni mengaku sebagai TKI dari luar negeri dan menawarkan mobil tumpangan. Saat di pertengahan jalan, pelaku memberi minuman korban yang sudah dicampur obat bius.
Dari keterangan yang diperoleh, para pelaku mengaku telah melakukan 10 kali pembiusan dan perampokan barang milik TKI yang baru tiba di Indonesia. Sejumlah barang bukti yang berhasil diamankan adalah buku tabungan korban, telepon genggam, pakaian dan mobil.
Sejumlah bandara yang kerap menjadi lokasi operasi para pelaku seperti Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Adisucipto, Bandara Husen Sastranegara Bandung dan lainnya.