Bisnis.com, BOGOR- Rektor Universitas Sahid Jakarta Tonny Atyanto Dharoko mengatakan pihaknya mulai fokus pada kajian komunikasi pariwisata dan keriwusahaan. Hal itu dilakukan guna meningkatkan SDM agar berdaya saing tinggi menjelang Masyarakat Ekonomi Asean.
"Ide ini muncul tiga tahun lalu ketika pihaknya bertemu mantan Menteri Parekraf Mari Elka Pangestu yang menyatakan komunikasi pariwisata sudah harus dijadikan ilmu," ujarnya saat membuka membuka Konferensi Nasional Komunikasi Pariwisata dan Kewirausahaan di Bogor, Selasa (10/3/2015).
Dia memberikan contoh, untuk meningkatkan dan mengembangkan sebuah perusahaan, perlu memanfaatkan media dengan cara komunikasi yang baik. "Artinya, komunikasi untuk berwirausaha itu sangat penting," paparnya.
Penguatan komunikasi pariwisata tersebut, lanjutnya, menjadi latar belakang Universitas Sahid untuk menjadi sentral menjadikan kampus berciri khas terbaik untuk masa depan. Pihaknya juga, berharap seminar yang digelar di Kota Hujan itu akan menghasilkan rekomendasi pada pemerintah dengan merujuk pada hasil beberapa pemateri.
Menurutnya, ilmu komunikasi akan menjadian sebuah bangsa unggul. Sehingga apabila sebuah bangsa memiliki persoalan yang mampu diselesaikan dengan cepat, tambahnya, salah satu cara yang harus diterapkan adalah sistem komunikasi yang baik.