Bisnis.com, DEPOK - Pasangan usia muda produktif di Kota Depok dinilai sudah sadar akan pentingnya penerapan kontrasepsi guna menekan ledakan penduduk.
Kepala Bidang Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat Yudhi Suryadhi mengatakan penggunaan kontrasepsi pada usia muda Kota Depok lebih tinggi dibandingkan angka melahirkannya.
"Menurut sensus hampir 58,6% pasangan subur di Depok sudah sadar kontrasepsi. Itu informasi bagus," ujarnya Balaikota Depok, Senin (16/3/2015).
Dia mengatakan penerapan kontrasepsi dalam hal ini program keluarga berencana (KB) di Depok cukup tinggi, sementara angka kelahiran dinilai cukup rendah.
Namun demikian, angka kelahiran anak pada nikah pertama sebuah pasangan masih cukup tinggi. Selanjutnya, pasangan tersebut perlahan akan mengikuti program KB.
Dia menambahkan pada tahun ini pihaknya akan mendata seluruh penduduk di seluruh wilayah Jabar. Pendataan tersebut akan serentak dilakukan pada awal Mei 2015. Anggaran untuk pendataan tersebut menelan anggaran Rp80 miliar.