Bisnis.com, JAKARTA —Telkom berencana mengganti kabel tembaga dengan kabel fiber optik dengan menarik 4.260 km kabel di udara yang melayani 671.896 rumah dan gedung di Jakarta. Proses penggantian tersebut mewajibkan pembongkaran di sepanjang jalur jaringan utilitas. Keberadaan kabel tembaga itu sudah eksis sejak 1960.
Kemajuan teknologi merupakan faktor utama penggantian kabel tembaga, sehingga diharapkan dapat menambah kecepatan internet, kualitas gambar televisi kabel, dan kemampuan serat optik ini mampu membangun smart city.
“Kemampuan serat optik akan membangun smart city, dia bisa mengintegrasikan semua lampu merah. Manajemen lampu merah seluruh Indonesia bisa dilakukan dengan serat optik,” ujar Direktur Konstruksi Telkom Akses Lukman Iskandar Soleman, Selasa (24/3/2015).
Saat ini, Telkom tengah mengajukan pembongkaran utilitas eksiting dalam duct sedalam 1,5 meter. Dari 974 km jalur utilitas, Telkom memerlukan 10% area baru. Seperti diketahui penataan sarana utilitas bawah tanah masih semrawut. Pembongkaran utilitas Telkom ini sekaligus pemasangan cabinet sebanyak 1.122 buah.
Lukman menargetkan pihaknya mampu mengganti seluruh kabel tembaga yang menyebar di Ibu Kota pada tahun ini. Target ini meleset dari sebelumnya yang dijadwalkan selesai pada 2014, namun masih terhambat dalam perizinan.
“Sebenernya kami menginginkan bukan tahun ini, tapi tahun kemarin sudah selesai,”ucapnya.