Bisnis.com, TANGSEL - Sekolah dan pengajar yang tidak memiliki daya tarik kuat akan memicu kondisi merosotnya semangat dan keaktifan para siswa dalam belajar.
Tubagus Wahyudi, Pendiri Kahfi BBC Motivator School, mengatakan kepribadian pengajar (guru) dan caranya mengajar akan memberikan kesan yang dapat mempengaruhi sikap siswa dalam belajar.
“Sebab, kesan terhadap pengajar akan memberikan efek hypnotic yang positif atau negatif yang akan mempengaruhi semangat dan keaktifan para para siswa dalam belajar,” katanya di Ciputat, Tangsel, Kamis (8/4/2015).
Dia mengemukakan hal itu dalam seminar bertema “Bersiaplah menjadi pengajar yang berkesan bagi peserta didik penerus bangsa,” yang diselenggarakan Dewan Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta.
Tubagus menjelaskan pengajar akan didengar, diperhatikan dan dikagumi murid-muridnya jika memiliki kekuatan yang dapat mempengaruhi antara lain berupa populeritas, misalnya pernah juara satu lomba atau suatu kejuaraan tertentu.
Selain itu memiliki otoritas atau kepakaran dari segi penguasaan materi pelajaran yang diajarkan atau pengetahuan positif yang dapat membuat siswa kagum, atau mempunyai liking yakni pancaran cahaya wajah yang menyenangkan.
Kemudian, didukung dengan kekuatan visual point yakni penampilannya mulai dari cara berpakaian, ekspresi wajah dan gestur atau gerakan tubuh yang menyenangkan hati para siswa.
Adapun kekuatan lain yang bisa mempengaruhi para siswa berupa auditory point, yakni dalam memainkan volume suara saat menyampaikan materi pelajaran, dan kinestetik atau lebih peduli kepada para siswanya.
Dia juga mengingatkan para pengajar agar selalu ingat terhadap kerja mulianya yaitu mendidik generasi penerus bangsa, dan bukan semata-mata untuk tujuan mendapatkan materi.
Selajunya para pengajar bersama pimpinan sekolah hendakanya dapat menciptakan suasana tempat belajar yang menyenangkan bagi para siswa, dan untuk itu tidak ditentukan oleh kondisi bangunan sekolah harus megah.