Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah Provinsi DKI Jakarta disarankan tidak melanjutkan pembangunan stadion olah raga di Taman Bersih, Manusiawi, Wibawa (BMW) di Jakarta Utara.
Pakar tata kota Nirwono Joga mengatakan hal tersebut dilakukan guna menghindarkan kasus hukum yang bisa menjerat ke depannya.
Sengketa tanah di Stadion BMW sudah sangat berlarut-larut. Padahal kepastian kepemilikan lahan merupakan hal yang paling penting sebelum memulai pembangunan.
"Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sebaiknya mencari lokasi alternatif untuk membangun stadion olah raga bagi warga Ibukota. Status tanah yang tak jelas pasti akan menimbulkan masalah bagi pihak-pihak terkait, dalam hal ini Gubernur Basuki," ujarnya kepada Bisnis, Rabu (8/4).
Nirwono memaparkan lokasi lain yang bisa dipilih oleh Pemprov DKI sebagai area ruang terbuka hijau (RTH) sekaligus stadion olah raga, a.l. Bintaro dan Cipete di Jakarta Selatan dan Cijantung Jakarta Timur.
Dia menilai lahan hijau di daerah Cijantung bisa menjadi pilihan utama untuk membangun stadion lantaran memiliki luas 18 hektar-20 hektar. Luasan tersebut, lanjutnya, bisa diproyeksikan untuk membangun stadion berkapasitas 15ribu-20ribu penonton atau setara dengan kapasitas stadion Lebak Bulus.
Jika Pemprov DKI menilai luas lahan tersebut masih kurang, Nirwono menyarankan Gubernur Basuki untuk mencari lahan yang tersebar di kota satelit Jakarta.
"Tanah punya pemerintah kota Depok, Bogor, Tangerang, dan Bekasi kan luas. Selain lahannya masih luas, akses dari Jakarta ke kota-kota tersebut juga tak memakan waktu lama. Contohnya pembangunan stadion Jalak Harupat di Kabupaten Bandung," paparnya.
Dia menambahkan Pemprov DKI bisa memanfaatkan alokasi dana hibah jika memutuskan untuk membangun stadion di luar kota Jakarta.
Selain tak lagi disulitkan soal sengketa tanah, Pemprov DKI juga bisa membantu pendapatan asli daerah (PAD) di kota tersebut melalui penyewaan lahan standion.
"Semua keputusan terkait pembangunan stadion ini harus dipikirkan dengan cermat dan seksama. Jika ternyata [pemerintah] tetap mau bangun Taman BMW, lahannya harus clear. Ada bukti dokumen yang ditandatangani oleh pihak-pihak terkait," kata Nirwono.