Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan untuk menerima tawaran APBD dari Kementerian Dalam Negeri sebesar Rp69,28 triliun.
Meskipun belum secara resmi hitam diatas putih, Pemprov DKI Jakarta sudah memutuskan untuk mempertahankan tawaran sementara tersebut sehingga tidak sampai kembali ke Rp63,65 triliun. Penyertaan modal pemerintah pun hanya berhasil disabet oleh PT MRT Jakarta dan PT Transportasi Jakarta.
Gubernur Basuki Tjahja Purnama (Ahok) menyatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta akan menerima apapun kebijakan dari Kemendagri. Berdasarkan hasil laporan yang dikirimkan Wakil Gubernur Djarot Syaiful Hidayat, apabila hendak mendapatkan perubahan melalui APBD perubahan.
"Kalau seumpama nanti kita menggunakan pagu 2014, itu ada di perubahan APBD. Kalau sudah disetujui, bisa ditandatangani dan diserahkan kepada kita," ungkap Djarot di Balai Kota (13/4/2015) usai rapat pimpinan (Rapim).
Ke depannya, apabila dalam beberapa bulan penerimaan bisa sesuai di APBD Perubahan Ahok yakin kita bisa memakai APBD tahun lalu. Terkait penyertaan modal pemerintah yang hanya diberikan Rp5,62 triliun.
Ahok menyatakan penerimaan PMP hanya akan diperoleh PT MRT Jakarta dan PT Transportasi Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
