Bisnis.com, TANGSEL-- Pusat wisata kuliner harus banyak dibangun di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi sehingga masyarakat yang akan menikmati aneka menu masakan tidak harus pergi jauh dari tempat tinggalnya.
Penyeberan pusat wisat kuliner dapat menekan jumlah perjalanan orang untuk jarak yang jauh sehingga sangat positif bagi lingkungan atau green karena mencegah kemacetan lalu lintas dan mengurangi konsumsi bahan bakar.
Bondan Winarno, ahli kuliner terkemuka nasional, mengatakan Eat Republic di Kawasan South City, Cinere Pondok Cabe, Tangsel, sebagai salah satu pusat wisata kuliner agar lebih fokus membidik pengunjung dari wilayah sekitarnya.
Dengan fokus kepada konsumen di wilayah sekitarnya seperti Tangsel, Depok dan Jakarta Selatan, maka pusat wisata kuliner Eat Republic turut mendukung program ramah lingkungan atau green tersebut.
“Kehadiran Eat Republic ini membuat sesorang tidak harus pergi jauh untuk mencari tempat kuliner yang lengkap sehingga tidak perlu membuang bahan bakar yang dikunsumsi kendaraanya,” katanya, Kamis (23/4/2015).
Menurutnya, dengan beroperasinya Eat Republic di Jl Diamond Ring Road Kawasan CBD South City, Cinere, Pondok Cabe, Tangsel, seseorang tidak harus pergi jauh atau cukup dengan naik sepeda, menuju ke pusat kuliner.
Sementara itu Anke Dwi Saputro, Marketing Communications Wiraland Property Group, menjelaskan desain bangunan pusat wisata kuliner itu bercorak Indonesia Tempo Doeloe, yang cukup nyaman dan menyenangkan untuk berkumpul bersama keluarga maupun teman.
“Pusat wisata kuliner Eat Republic cocok untuk menjadi social hub, tempat berkumpul keluarga atau teman, misalnya untuk nongkrong, arisan atau menerima tamu di luar rumah,” katanya.
Agus Saepudin, General Manager Eat Republic Wiraland Property Group, menjelaskan Eat Republic merupakan pusat kuliner terbesar di selatan Jakarta itu bertujuan untuk mengangkat perekonomian warga Tangsel, Depok, Jakarta Selatan dan sekitarnya.
“Sebanyak 36 usaha besar dan 30 usaha kecil berupa gerobak menyajikan sebanyak 700 menu masakan dengan sebagian besar mencapai 90% adalah menu nusantara dan 10% menu Asia,” ujarnya.