Bisnis.com, JAKARTA-Maraknya pemberitaan mengenai wacana lokalisasi prostitusi di Jakarta , Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama, merasa perlu menjelaskan lewat akun twitter-nya.
Ahok, panggilan akrab Basuki Tjahja Purnama, dalam perjalanan ke kantornya hari ini, Rabu (29/4/2015) pukul 11.04-11.42 WIB menulis hingga 9 kicauan di akun @basuki_btp.
Adapun kicauanya selama 38 menit itu ialah Pertama, “Selamat siang, udah lama saya nggak ngetwitt. Sambil di perjalanan mau twitt beberapa hal.”
Kedua, “Banyak yg tanya, lokalisasi prostitusi di Jkt jadinya gimana? Ya nggak gimana-gimana.”
”Ketiga, “Namanya juga sekedar wacana. Kalau masyarakat tdk setuju ya sudah. Mustahil dipaksakan.”
Keempat, “Jadi bukan batal ya, tapi memang dari awal kita sudah tahu ini mustahil dijalankan.”
Kelima, “Minimal masyarakat matanya terbuka bahwa faktanya prostitusi ada. Nyata di sekitar kita. Hanya banyak yg pura-pura tdk tahu.”
Keenam, “Tanggapan publik sangat 'ramai', Artinya masyarakat memang masih peduli dengan moral anak bangsa. Hebat kan.”
Ketujuh, “Masyarakat tentu tdk ingin ada praktek prostitusi di lingkungannya. Kecuali mungkin yg dapat keuntungan dr praktek ilegal tsb.”
Kedelapan, “Karena itu jika ada prostitusi terselubung. Yuk masyarakat laporkan ke pihak berwenang. udah merusak moral, ilegal pula.”
Kicauan yang Kesembilan ditulis pukul 11.42 WIB yang isinya: ”Sudah sampai kantor lagi. Saya balik kerja lagi, semoga jelas ya. Terimakasih.”
Setiap kicauan yang dilempar Ahok ke ranah jejaring sosial itulangsung mendapat banyak respon dari follower-nya, baik yang bernada positif maupun negatif .
Diantaranya dari @uluwatu287: “Lebih baik konsen pd solusi kemacetan saat infrastruktur dibangun pak. Evaluasi kinerja walikota2. Berantakan soalnya.”
Sementara itu @donkim30 menulis: “Pak saya setuju dgn rencana loklisasi itu tp utk penempatan lebih baik di P. Seribu aja supaya gak setiap orang bisa ke lokalisasi.”
Selanjutnya tulis @DebbyMadova: “yup, kyk model dream land gitu, dipisahkan dari peradaban manusia2 sok suci.”
Serta @KotaKalibata: “Siang Pak, kami sudah melapor [ada prostitusi] ke mana2, tp tidak ada yang mendengar. Harapan kami tinggal media dan Bpk.”
