Bisnis.com, BOGOR--Pemkot Bogor telah merampungkan cetak biru proyek transportasi ramah lingkungan untuk 20 tahun ke depan.
Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan terdapat sejumlah program yang sedang dan akan diluncurkan berkaitan dengan proyek transportasi tersebut.
"Yang sedang dilakukan adalah proyek konversi BBM ke gas untuk trasportasi umum di Kota Bogor," ujarnya, Kamis (7/5/2015).
Menurutnya, program lain yang tengah dikembangkan adalah efektifitas angkutan kota. Dia juga akan mengkonversi tiga angkot jadi satu bus masal yang diperuntukan bagi warga Bogor.
Selain itu, pihaknya tengah menjajaki koordinasi dengan Perusahaan Gas Nasional dan juga Pemerintah Pusat untuk menambah stasiun pengisian bahan bakar gas yang hingga saat ini masih terdapat satu unit.
"Kita lobi terus ke mereka, bagaimana kita sampaikan komitmen kita memajukan transpotasi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan," katanya.
Bima mengatakan pada Agustus mendatang Bogor akan menggelar acara internasional Transportation Summit. Diharapkan acara tersebut menarik investor di bidang transpotasi yang berkelanjutan.
Selain itu, kata dia, Pemkot Bogor tengah menggodok para pengemudi dan pelaku usaha angkutan untuk berbadan hukum. Itu dilakukan agar Bogor tertib peraturan dalam hal transportasi.
Dia menambahkan, terkait soal transpotasi yang ramah lingkungan, pihaknya tengah bekerja sama dengan ITB untuk mengembangkan alat pendeteksi emisi yang bisa digunakan bukan hanya untuk kendaraan tetapi juga untuk perumahan dan perkantoran.
Ini Blue Print Proyek Transportasi di Bogor
Pemkot Bogor telah merampungkan cetak biru proyek transportasi ramah lingkungan untuk 20 tahun ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Miftahul Khoer
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
9 jam yang lalu
Di Balik Aksi Lo Kheng Hong Borong Puluhan Juta Saham PGAS
13 jam yang lalu
Tekanan Berganda Harga Batu Bara dari China
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
8 jam yang lalu
Dapat Dukungan dari Anies, Pramono Yakin Golput Menurun
10 jam yang lalu