Bisnis.com, JAKARTA--Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPBJ) untuk memberi rekomendasi terkait visibilitas dari tiap-tiap kegiatan yang akan melalui proses lelang.
"Realisasi lelang sangat sedikit. Saya minta BPPBJ untuk mengecek apakah tiap-tiap program dapat dilaksanakan hingga akhir tahun. Kalau tidak mungkin diselesaikan, lebih baik coret saya programnya," ujarnya di Balai Kota, Senin (11/5/2015).
Dia memaparkan jika ternyata BPPBJ merekomendasikan beberapa proyek lelang dibatalkan, maka dana tersebut akan dialokasikan untuk penyertaan modal pemerintah (PMP) yang akan diajukan pada APBD perubahan.
"Proyek lelang gagal gak masalah. Saya akan lock [programnya] lalu dananya dimasukkan untuk PMP di APBD perubahan," kata Pria yang akrab disapa Ahok ini.
Lebih lanjut, Ahok juga tidak membeberkan target persentase lelang kegiatan yang dilaksanakan pada tahun ini. Menurutnya, tersendatnya lelang beberapa proyek tidak menjadi kendala asalkan bukan tergolong program prioritas.
"Yang penting program utama mislanya pembangunan rusunawa, transportasi, dan pengendalian banjir itu semuanya harus jalan," imbuhnya.
Memasuki kuartal II/2015, baru empat kegiatan yang selesai dilelang dari total 6.000 rencana kegiatan yang bakal dilaksanakan tahun ini. Kegiatan tersebut a.l. pengadaan buku rapor semua tingkat sekolah, pengadaan pakan ternak kering dan pakan hidup atau daging di Taman Margasatwa Ragunan, pelaksanaan Asian Golf Tourism Convention, dan proyek Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI).