Bisnis.com, TANGSEL-- Sejumlah warga Tangerang Selatan (Tangsel) mendesak PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) segera mengevaluasi kondisi seluruh tiang listrik, terutama yang menjorok ke badan jalan.
Jazuli, warga Cirendeu, Ciputat Timur, Tangsel, mengatakan banyak tiang listrik menjorok ke badan jalan merupakan dampak dari pembangunan infrastruktur kota dan perluasan badan jalan.
“Keberadaan tiang listrik itu dapat membahayakan pengguna jalan, seperti peristiwa yang terjadi tadi pagi, tiang listrik di depan UMJ Cirendeu ditabrak angkot sampai roboh ke jalan,” katanya, Senin (18/5/2015).
Menurutnya, tiang listrik di Jl H. Juanda, depan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Cirendeu, Ciputat Timur yang diabrak kendaraan memang tidak terlindungi dengan baik setelah ada pembangunan di sekitarnya.
Tiang listrik itu roboh ke badan jalan akibat ditabrak angkutan kota (Angkot) D-01 jurusan Ciputat-Kebayoran Lama pada, Senin (18/5/2015), sekitar pukul 04.00 WIB.
Peristiwa robohnya tiang listrik ke Jl Juanda menyebabkan lalu lintas dari Ciputat arah Pasar Jumat i macet parah, karena terjadi penyempitan jalan akibat kendaraan dari Pasar Jumat ke Ciputat diatur menjadi berlawanan arus di depan UMJ.
Faridah, warga Cipayung Ciputat, mengatakan akibat tiang listrik roboh, saat berangkat kerja pagi tadi dia membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam dari fly over pasar Ciputat hingga ke depan UMJ yang jaraknya hanya sektiar 2 km.
“Saya sependapat agar pihak PLN secepatnya mengevaluasi seluruh tiang listrik yang letaknya menjorok ke badan jalan, dan juga memberi perlindungan agar tidak lagi terjadi kasus di depan UMJ itu,” ujarnya.
Menurut pemantauan Bisnis.com, pembangunan infrastruktur kota seperti pelebaran jalan menyebabkan sejumlah tiang listrik menjadi berada di badan jalan atau menempel ke bahu jalan.
Lokasi tiang tesebut antara lain di l Legoso Raya, Kelurahan Pisangan, Jl Abdul Gani dan Jl Rempoa di Kelurahan Cempaka Putih, serta Jl Pondok Ranji, Kelurahan Pondok Ranji di Kecamatan Ciputat Timur.
Banyak juga di sejumlah jalan di wilayah Kecamatan Pamulang dan Kecamatan Serpong, terutama di jalan yang telah dibangun dengan biaya dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kota Tangsel.
Selain itu, kondisi tiang dan kabel listrik juga banyak yang terlihat menjuntai ke bawah sehingga dikeluhkan warga yang khawatir tersengat setrum, terutama saat hujan lebat.