Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat enggan membeberkan kepada media terkait pelaksanaan tes urine untuk para pegawai negeri sipil (PNS).
Djarot menolak untuk menjawab evaluasi pelaksanaan tes urine apakah akan dilakukan secara rutin atau tidak. Hal ini mengingat adanya indikasi bocornya rencana tes urine di kalangan PNS.
"Sudah koordinasi nanti, tetapi saya tidak akan sampaikan ke media," ucapnya.
Mantan Wali Kota Blitar ini berharap PNS tidak ada yang mengonsumsi narkoba. Wagub mendapat kabar bahwa tiga pejabat yang teridentifikasi memakai narkoba memang tengah menjalani pemeriksaan kesehatan dan mengonsumsi obat yang memiliki kadar narkotika.
Sebelumnya Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta Sapari Partodihardjo mengatakan 373 pejabat yang selesai tes urine pasca pelantikan Senin lalu ditemukan tiga pejabat eselon IV menggunakan narkotika golongan II dan III.