Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah Perdagangan (KUMKMP) Joko Kundaryo mengaku Lenggang Jakarta siap diluncurkan besok.
Pasalnya akan digelar panggung berukuran besar sebagai pusat acara. Namun dibandingkan hal itu, atribut yang terpenting adalah pembinaan pedagang kaki lima (PKL) untuk mulai bertransaksi secara auto debet.
Joko menanggapi sepinya Lenggang Jakarta pasca soft launchingnya 17 April 2015 lalu juga disebabkan belum semua PKL terakomodir dan masuk Lenggang Jakarta. Tersedianya 300 stand masih sangat sedikit jika dibandingkan jumlah PKL yang beredar di kawasan Monas, juga di seluruh DKI Jakarta.
Meskipun begitu ternyata Dinas KUMKMP belum berencana membuka kawasan baru sejenis Lenggang Jakarta untuk mengakomodir semua PKL.
"Tidak ada pembukaan Lenggang Jakarta karena sudah dihitung dari tata ruangnya, antara parkir, orang dagang dan area public untuk olahraga dan lainnya. Itu pintu yang deket kandang rusa harus ditutup oleh badan pengelola monas, sehingga orang akan langsung lewat Lenggang Jakarta," tegasnya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku sudah mendapatkan laporan dari Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah Perdagangan (KUMKMP) Joko Kundaryo bahwa persiapan Lenggang Jakarta sudah beres.
"Lenggang Jakarta besok sudah siap, semua kios-kios sudah ada, kalau yang belum ada maka kita akan tarik," ungkapnya.