Bisnis.com, TANGSEL-Banyak oknum petugas kebersihan dari Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakanan Kota Tangerang Selatan seenaknya membuang sampah ke saluran air pinggir jalan.
Para petugas kebersihan tersebut memakai rompi warna oranye, setiap pagi bertugas menyapu sampah untuk menjaga kebersihan jalan-jalan utama di wilayah Tangsel.
Sampah yang terkumpul, oleh oknum penyapu jalan itu dibuang begitu saja ke saluran air atau selokan di pinggir jalan sehingga berpotensi menghambat kelancaran aliran airnya.
Jika musim penghujan tiba, atau saat banyak sisa buangan air dari rumah warga pada pagi atau sore hari, air saluran tersumbat sampah sehingga meluap ke jalan raya.
Marwan, warga Legoso Ciputat, Tangsel, menyatakan pernah menegur petugas penyapu jalan di Jl. Juanda Ciputat, yang kepergok membuang sampah ke saluran air pinggir jalan.
“Beberapa kali saya menegur petugas yang penyapu jalan itu karena membuang sampah hasil sapuannya ke saluran air, hanya dijawab dengan senyuman saja,” katanya, Selasa (26/5/2015).
Dia menjelaskan para petugas penyapu jalan dalam bekerja, selain membekali diri dengan sapu dan serok pengambil sampah, juga tas kresek plastik untuk wadah sampah yang terkumpul.
Beberapa di antara mereka hanya menjadikan tas kresek sebagai aksesoris saja, cukup diisi setengahnya, karena sebagian besar sampah yang disapu langsung dibuang ke saluran air.
Menurut pantauan Bisnis.com kondisi saluran air di pinggir jalan utama di Tangsel terlihat mampet, seperti Jl H Juanda, Jl WR Supratman, Jl Dewi Sartika dan Jl RE Martadinata, Jl Raya Pondok Cabe di Ciputat dan Pamulang.
Akibat saluran air banyak tersumbat sampah atau mengalami pendangkalan karena tertimbun tanah dan puing, airnya tidak bisa mengalir dan cenderung meluap ke jalan saat penuh.